Tokoh.co.id – Michael Jordan, sering disebut sebagai pemain NBA terbaik sepanjang masa, adalah simbol keunggulan dan dedikasi dalam dunia olahraga. Karirnya yang luar biasa di lapangan basket telah menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia, menjadikannya lebih dari sekedar atlet, melainkan ikon budaya global. Dari awal karirnya yang sederhana hingga mencapai puncak kejayaan, perjalanan Jordan dalam dunia basket tidak hanya menandai sejarah NBA, tetapi juga membentuk standar baru dalam prestasi atletik. Kehidupannya, baik di dalam maupun luar lapangan, penuh dengan pelajaran berharga dan momen-momen yang tak terlupakan, mengukir namanya sebagai legenda yang tak lekang oleh waktu.
Sekilas Tentang Tokoh Michael Jordan
Michael Jeffrey Jordan, lahir pada tanggal 17 Februari 1963, di Brooklyn, New York, merupakan figur yang telah mengubah wajah basket modern. Anak kedua dari lima bersaudara ini menunjukkan ketertarikan pada olahraga sejak usia dini. Jordan, yang dikenal dengan julukan “MJ,” mampu menggabungkan talenta luar biasa, etos kerja yang gigih, dan keinginan yang tak terpadamkan untuk menang, menjadikannya simbol keberhasilan dan ketangguhan.
Karirnya di NBA, terutama bersama Chicago Bulls, di mana ia meraih enam kejuaraan NBA, telah melegenda. Bukan hanya keberhasilannya di lapangan yang membuat Jordan terkenal, tetapi juga kontribusinya di luar lapangan, termasuk mempopulerkan NBA di seluruh dunia. Prestasi individunya, seperti lima kali menjadi Most Valuable Player (MVP) NBA dan dua kali masuk dalam Hall of Fame, menegaskan dominasinya dalam olahraga ini.
Jordan juga dikenal luas melalui brand sepatu dan pakaian olahraga “Air Jordan” yang berkolaborasi dengan Nike, menjadi salah satu brand paling sukses dan berpengaruh di dunia fashion dan olahraga. Kehadirannya di NBA dan dunia fashion telah memperkaya budaya populer, menjadikannya lebih dari sekadar pemain basket, tapi juga ikon budaya dan bisnis.
Kehidupan Awal dan Keluarga Michael Jordan
Michael Jordan dilahirkan di Brooklyn, New York, namun menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Wilmington, North Carolina. Ia merupakan anak kedua dari lima bersaudara, anak dari James dan Deloris Jordan. Ayahnya bekerja sebagai supervisor peralatan di General Electric, sedangkan ibunya bekerja di bank. Kedua orang tua Jordan memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan etos kerjanya, menanamkan nilai-nilai kerja keras dan disiplin sejak dini.
Keluarga Jordan, meskipun bukan keluarga atlet, selalu mengutamakan olahraga sebagai bagian dari kehidupan. Michael, bersama dengan saudara-saudaranya, sering bermain basket di halaman belakang rumah mereka. Kompetisi yang sehat antara saudara-saudara Jordan, terutama dengan saudara laki-lakinya, Larry, memberikan dorongan bagi Michael untuk terus meningkatkan kemampuannya.
Pada masa remajanya, Jordan mengalami beberapa kegagalan yang menjadi titik balik penting dalam karirnya. Salah satu momen yang paling berpengaruh adalah ketika ia tidak terpilih untuk tim basket sekolah menengah atas di tahun pertamanya. Kejadian ini mendorongnya untuk bekerja lebih keras, memperkuat determinasinya untuk menjadi pemain basket yang lebih baik. Ini juga membentuk filosofi Jordan sepanjang karirnya: mengubah kegagalan menjadi motivasi untuk sukses.
Selain olahraga, keluarga juga memegang peranan penting dalam kehidupan Jordan. Hubungannya yang dekat dengan keluarganya, terutama ayahnya, terus menjadi sumber inspirasi dan kekuatan baginya. Tragedi menimpa keluarga Jordan pada tahun 1993 ketika ayahnya, James Jordan, meninggal secara tragis. Kejadian ini sangat mempengaruhi Michael, bahkan sempat mendorongnya untuk pensiun sementara dari basket untuk mencoba karir di bisbol, olahraga favorit ayahnya.
Kehidupan pribadi Jordan juga menarik perhatian publik. Ia menikah dengan Juanita Vanoy pada tahun 1989, dan mereka memiliki tiga anak bersama sebelum bercerai pada tahun 2006. Pada tahun 2013, Jordan menikah dengan model Yvette Prieto, dan mereka dikaruniai dua anak kembar.
Masa Kecil dan Pendidikan Michael Jordan
Masa kecil Michael Jordan di Wilmington, North Carolina, dicirikan oleh kompetisi olahraga dan prestasi akademik. Dari awal, ia menunjukkan bakat alami dalam olahraga, terutama basket dan bisbol. Namun, bakatnya di lapangan basket tidak langsung bersinar; ia bahkan pernah tersisih dari tim basket sekolah menengah pertama. Kekecewaan ini mendorong Jordan untuk bekerja keras, meningkatkan keterampilan dan kekuatan fisiknya. Dedikasinya membuahkan hasil, dan ia menjadi bintang di tim sekolahnya di Emsley A. Laney High School.
Di sekolah, Jordan juga dikenal sebagai siswa yang cerdas dan tekun. Ia menyeimbangkan antara akademis dan olahraga, sering kali mendapatkan nilai baik di kelas. Disiplin dan etos kerja yang ditunjukkannya dalam olahraga juga tercermin dalam studinya. Kemampuannya untuk fokus dan bertekad menjadi kunci kesuksesannya baik di dalam maupun luar lapangan.
Setelah menyelesaikan sekolah menengah, Jordan melanjutkan pendidikannya di University of North Carolina at Chapel Hill (UNC), di mana ia mengambil jurusan geografi. Di UNC, karir basketnya melesat. Di bawah bimbingan pelatih legendaris Dean Smith, Jordan berkembang menjadi pemain yang luar biasa. Pada tahun pertamanya, ia membantu timnya memenangkan kejuaraan nasional NCAA pada tahun 1982, dengan menembakkan poin kemenangan dalam detik-detik akhir pertandingan final.
Prestasi akademis Jordan seringkali tertutup oleh keberhasilannya di lapangan basket. Namun, ia tetap berkomitmen pada studinya dan berhasil menyelesaikan pendidikannya. Pengalaman akademis dan atletiknya di UNC tidak hanya membentuknya sebagai pemain basket, tetapi juga sebagai individu yang seimbang dan teredukasi.
Pendidikan Jordan di UNC memberinya landasan yang kuat untuk melanjutkan ke NBA. Selama di universitas, ia menerima berbagai penghargaan, termasuk dinobatkan sebagai College Player of the Year oleh The Sporting News. Pendidikannya, baik di lapangan maupun di kelas, menempa Jordan menjadi sosok yang siap menghadapi tantangan apa pun.
Pada tahun 1984, setelah tiga tahun di UNC, Jordan memutuskan untuk mendaftar ke draft NBA, di mana ia dipilih sebagai pemain ketiga secara keseluruhan oleh Chicago Bulls. Keputusan ini membuka babak baru dalam karirnya, menandai awal dari era dominasinya di dunia basket profesional.
Awal Karir Michael Jordan
Michael Jordan memulai karir profesionalnya di NBA pada tahun 1984, setelah terpilih oleh Chicago Bulls. Dari awal, ia menunjukkan bakat yang luar biasa, dengan cepat menjadi salah satu pemain paling menarik di liga. Pada musim pertamanya, Jordan rata-rata mencetak 28,2 poin per game, mendapatkan penghargaan NBA Rookie of the Year, dan terpilih sebagai All-Star – prestasi yang luar biasa bagi seorang pemain baru.
Kemampuannya di lapangan terbukti revolusioner. Dengan kombinasi kecepatan, kekuatan, kecerdikan, dan kemampuan lompat yang tidak biasa, Jordan mampu mendominasi permainan. Ia menjadi terkenal karena kemampuannya dalam mencetak angka, pertahanan yang kuat, serta daya saing yang intens.
Pada awal kariernya, Bulls belum menjadi tim juara, tetapi kehadiran Jordan mulai mengubah dinamika tim. Ia menjadi pusat perhatian di setiap pertandingan, menarik penggemar dari segala usia dan latar belakang. Dengan Jordan sebagai bintangnya, Bulls perlahan-lahan mulai bangkit sebagai kekuatan di NBA, membuka jalan bagi era kejayaan yang akan datang.
Peristiwa Penting Michael Jordan
Karir Michael Jordan di NBA diwarnai oleh beberapa peristiwa penting yang tidak hanya menandai sejarahnya sebagai pemain tetapi juga mengubah NBA secara keseluruhan. Salah satu momen kunci adalah ketika Jordan memenangkan kejuaraan NBA pertamanya pada tahun 1991, mengalahkan Los Angeles Lakers. Kemenangan ini bukan hanya pencapaian pribadi bagi Jordan, tetapi juga membuktikan bahwa ia bisa memimpin timnya meraih sukses tertinggi.
Tahun 1992, Jordan menjadi bagian dari “Dream Team” Amerika Serikat di Olimpiade Barcelona. Tim ini, yang beranggotakan pemain-pemain NBA terbaik saat itu, tidak hanya memenangkan medali emas dengan mudah tetapi juga membantu mempopulerkan basket secara global. Penampilan Jordan bersama tim ini meninggalkan kesan mendalam dan membantu membentuk reputasinya sebagai salah satu atlet terbesar di dunia.
Pada tahun 1993, setelah memenangkan tiga kejuaraan NBA berturut-turut, Jordan menghadapi tragedi pribadi ketika ayahnya dibunuh. Kejadian ini mempengaruhi Jordan secara mendalam, hingga ia memutuskan untuk pensiun dari basket dan mencoba karir di bisbol profesional, sebuah kejutan besar bagi dunia olahraga. Meskipun karir bisbolnya tidak seberhasil di basket, keputusan ini menunjukkan kedalaman karakter dan keinginan Jordan untuk mengejar passion-nya.
Kemudian, pada tahun 1995, Jordan membuat keputusan mengejutkan untuk kembali ke NBA. Pengumumannya yang singkat, “I’m back,” menjadi salah satu momen paling ikonik dalam sejarah olahraga. Kembalinya Jordan ke Bulls memicu awal dari tiga kejuaraan NBA berturut-turut lainnya, dari tahun 1996 hingga 1998. Era ini, yang sering disebut sebagai “the second three-peat,” menegaskan status Jordan sebagai pemain terbaik dalam sejarah NBA.
Karir Jordan di NBA berakhir dengan Chicago Bulls pada tahun 1999, tetapi ia membuat kejutan lagi dengan kembali dari pensiun untuk kedua kalinya pada tahun 2001 dengan Washington Wizards. Meskipun masa-masanya bersama Wizards tidak seberhasil dengan Bulls, kembalinya ke lapangan pada usia yang lebih tua sekali lagi menunjukkan ketahanan dan hasratnya terhadap basket.
Pencapaian Michael Jordan
Karir Michael Jordan di NBA dikenang karena serangkaian pencapaian luar biasa yang mengukuhkan statusnya sebagai pemain basket terbaik sepanjang masa. Pencapaian-pencapaian ini mencakup berbagai aspek, dari penghargaan individu hingga kemenangan tim, dan bahkan dampak di luar lapangan.
- Kejuaraan NBA: Jordan memimpin Chicago Bulls untuk memenangkan enam kejuaraan NBA, dengan dua tiga kali beruntun (‘three-peat’) yaitu pada tahun 1991-1993 dan 1996-1998. Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan dominasi Bulls di era tersebut tetapi juga menunjukkan kemampuan kepemimpinan dan keunggulan Jordan sebagai pemain.
- Penghargaan MVP: Jordan memenangkan penghargaan NBA Most Valuable Player (MVP) sebanyak lima kali (1988, 1991, 1992, 1996, dan 1998). Penghargaan ini menegaskan perannya sebagai pemain terpenting dan paling berpengaruh di liga.
- Pencetak Angka Terbaik: Jordan memenangkan gelar pencetak angka terbaik NBA sepuluh kali, sebuah rekord yang menunjukkan kemampuannya yang luar biasa dalam mencetak poin.
- Pertahanan: Selain kemampuannya dalam menyerang, Michael Jordan
juga dikenal sebagai pemain bertahan yang hebat. Ia terpilih dalam NBA All-Defensive First Team sebanyak sembilan kali.
- Olimpiade: Michael Jordan dua kali memenangkan medali emas Olimpiade, pertama pada tahun 1984 di Los Angeles dan kemudian sebagai bagian dari “Dream Team” pada tahun 1992 di Barcelona.
- Dampak Global: Jordan tidak hanya mempengaruhi permainan di lapangan tetapi juga memainkan peran penting dalam mempopulerkan NBA dan basket secara global. Kehadirannya membantu menjadikan basket sebagai olahraga global yang ditonton dan dimainkan oleh jutaan orang di seluruh dunia.
- Kesepakatan dengan Nike: Kolaborasinya dengan Nike untuk menciptakan lini sepatu dan pakaian “Air Jordan” tidak hanya revolusioner di dunia olahraga tetapi juga di dunia fashion. “Air Jordan” menjadi salah satu merek paling ikonik dan sukses sepanjang masa.
- Pengaruh Budaya: Jordan telah menjadi ikon budaya, mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, dari olahraga hingga mode dan hiburan. Ia muncul dalam film, iklan, dan berbagai media lainnya, menyebarkan pesan keunggulan dan ketekunan.
- Kemanusiaan dan Filantropi: Di luar lapangan, Jordan dikenal karena kegiatan filantropinya. Ia telah mendonasikan jutaan dolar untuk berbagai penyebab, termasuk pendidikan, kesehatan, dan kemiskinan.
- Hall of Fame: Pada tahun 2009, Jordan dimasukkan ke dalam Naismith Memorial Basketball Hall of Fame, pengakuan tertinggi atas kontribusinya yang luar biasa dalam olahraga basket.
Kehidupan Paskakarir NBA
Michael Jordan, meskipun pensiun dari NBA, terus memainkan peran penting dalam dunia basket dan bisnis. Kehidupannya pascakarir NBA menunjukkan kecerdasan bisnis, dedikasi untuk olahraga, dan komitmen terhadap filantropi.
Kepemilikan Charlotte Hornets
Pada tahun 2010, Jordan membuat sejarah dengan menjadi pemilik mayoritas Charlotte Hornets, menjadikannya pemilik Afrika-Amerika pertama dalam sejarah NBA. Langkah ini bukan hanya penting secara simbolis tetapi juga menunjukkan keinginannya untuk terus terlibat dalam pembentukan masa depan basket. Sebagai pemilik, Jordan telah berusaha untuk meningkatkan kinerja tim, mengambil keputusan penting dalam manajemen, dan memastikan bahwa Hornets menjadi pesaing yang tangguh di liga.
Air Jordan dan Nike
Kemitraan Jordan dengan Nike, melalui lini Air Jordan, telah tumbuh menjadi lebih dari sekadar merek sepatu. Menjadi simbol budaya yang berpengaruh, Air Jordan terus mendominasi pasar pakaian dan sepatu olahraga. Peluncuran model baru dan kolaborasi dengan desainer dan selebriti mempertahankan merek ini di garis depan inovasi dan tren fashion. Pengaruh Jordan dalam dunia fashion menunjukkan bagaimana seorang atlet dapat membentuk dan menginspirasi industri yang jauh melampaui olahraga.
Kegiatan Filantropi
Jordan dikenal luas karena komitmennya pada berbagai kegiatan filantropi. Melalui Yayasan Michael Jordan, ia telah mendonasikan jutaan dolar untuk pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan komunitas. Salah satu sumbangannya yang paling signifikan adalah pendirian rumah sakit di Charlotte, yang melayani komunitas dengan layanan kesehatan berkualitas tinggi. Inisiatif ini menunjukkan kesediaan Jordan untuk memberi kembali kepada komunitas dan membantu mereka yang kurang beruntung.
Pengaruh dan Warisan
Pengaruh Jordan terus dirasakan di dunia basket. Sebagai figur yang dihormati, ia sering memberikan wawasan dan nasihat kepada pemain muda dan tim-tim NBA. Warisannya tidak hanya sebagai pemain terbesar dalam sejarah NBA tetapi juga sebagai pemimpin dan mentor adalah bukti kemampuannya untuk menginspirasi generasi berikutnya dari atlet dan pemimpin bisnis.
Bisnis dan Kepemimpinan
Jordan juga telah memperluas jejak bisnisnya di luar basket. Dengan investasi di berbagai sektor, termasuk restoran dan perusahaan teknologi, ia menunjukkan bahwa ketangguhan dan ketekunan yang membawanya sukses di lapangan juga dapat diterapkan dalam dunia bisnis. Gaya kepemimpinannya yang unik – campuran antara determinasi, kecerdasan strategis, dan kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan talenta – telah membawa kesuksesan yang berkelanjutan di berbagai usahanya.
Kehidupan Jordan pascakarir NBA adalah contoh bagaimana seorang atlet legendaris dapat terus memberikan dampak signifikan di luar lapangan, mengubah keberhasilan olahraga menjadi kesuksesan bisnis dan filantropi. Kisahnya adalah bukti bahwa keunggulan, kecerdasan, dan dedikasi dapat menerangi banyak aspek kehidupan, memberikan inspirasi bagi banyak orang di berbagai bidang.
Peninggalan Michael Jordan
Michael Jordan, dengan karir dan hidupnya, telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam olahraga, bisnis, dan budaya. Peninggalannya penuh dengan kisah keberhasilan, inovasi, dan pengaruh yang mendalam.
Inovasi dalam Olahraga: Michael Jordan tidak hanya seorang pencetak skor ulung, tetapi juga inovator dalam teknik dan strategi permainan. Dikenal dengan “airness”-nya, Jordan memperkenalkan gaya permainan yang menggabungkan kekuatan, ketangkasan, dan keindahan gerakan. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan standar permainan tetapi juga menginspirasi atlet seperti Kobe Bryant dan LeBron James, yang secara terbuka mengakui Jordan sebagai inspirasi utama mereka.
- Merek Global – Air Jordan: Kolaborasi dengan Nike menciptakan Air Jordan, merek yang melampaui batas sepatu olahraga, menjadi simbol status dalam budaya populer. Air Jordan terus berkembang, dengan rilis tahunan yang diantisipasi dan edisi terbatas yang sangat dicari oleh kolektor. Pada tahun 2020, penjualan Air Jordan mencapai sekitar $3.6 miliar, menegaskan dominasi dan pengaruhnya yang berkelanjutan di pasar global.
- Pengaruh Budaya: Michael Jordan telah muncul dalam berbagai media populer, termasuk film ikonik “Space Jam” yang menggabungkan animasi dengan live-action, memperkenalkan karakternya kepada generasi baru penggemar. Iklan-iklannya dengan Nike, termasuk kampanye “Be Like Mike,” telah menjadi bagian dari warisan budaya olahraga.
- Filantropi: Komitmen Michael Jordan terhadap filantropi tercermin dari sumbangannya yang signifikan. Pada tahun 2020, ia berjanji untuk menyumbangkan $100 juta selama 10 tahun ke berbagai organisasi untuk memerangi ketidakadilan ras. Di samping itu, ia telah menyumbangkan jutaan dolar untuk membangun rumah sakit dan mendukung pendidikan serta kesehatan di berbagai komunitas.
- Inspirasi bagi Generasi Mendatang: Pengaruh Michael Jordan tidak terbatas pada atlet basket saja. Tokoh-tokoh olahraga dari berbagai disiplin, termasuk bintang sepak bola seperti Cristiano Ronaldo dan atlet lintasan dan lapangan seperti Usain Bolt, telah menyebut Jordan sebagai sumber inspirasi dalam hal keunggulan, etos kerja, dan kemampuan mental.
- Pengaruh di Luar Basket: Michael Jordan juga telah membuka jalan bagi atlet untuk memperluas pengaruh mereka ke bidang lain seperti bisnis, hiburan, dan filantropi. Dengan memberdayakan atlet untuk melihat diri mereka sebagai merek dan memanfaatkan platform mereka untuk perubahan sosial, Jordan telah mengubah cara atlet modern memandang dan memanfaatkan pengaruh mereka.
Fakta -Fakta Tentang Michael Jordan
Berikut adalah beberapa fakta unik dan menarik tentang Michael Jordan yang mungkin kurang diketahui oleh publik:
- Michael B. Jordan: Ada seorang aktor terkenal bernama Michael B. Jordan, yang tidak memiliki hubungan keluarga dengan Michael Jordan. Nama “B” di tengah namanya digunakan untuk membedakannya dari bintang NBA tersebut.
- Saudara yang Juga Atlet: Saudara laki-laki Michael Jordan, Larry Jordan, juga merupakan pemain basket yang berbakat. Meskipun tidak sepopuler Michael, Larry memiliki pengaruh besar dalam kehidupan dan karir Michael.
- Kehidupan Pernikahan: Michael Jordan menikah dua kali. Pernikahannya yang pertama dengan Juanita Vanoy pada tahun 1989 berakhir dengan perceraian pada tahun 2006. Pada tahun 2013, ia menikah dengan model Yvette Prieto.
- Keluarga dan Anak-Anak: Michael Jordan memiliki lima anak. Dari pernikahannya dengan Juanita, ia memiliki dua putra, Jeffrey dan Marcus, dan seorang putri, Jasmine. Dengan Yvette, ia memiliki dua anak kembar, Victoria dan Ysabel.
- Anak-Anaknya dalam Olahraga: Jeffrey dan Marcus Jordan mencoba mengikuti jejak ayah mereka dalam basket, meskipun tidak mencapai tingkat kesuksesan yang sama. Keduanya bermain untuk tim Universitas Central Florida.
- Karir Golf: Setelah pensiun dari NBA, Jordan dikenal memiliki minat besar pada golf. Meskipun tidak pernah menjadi pemain golf profesional, ia sering berpartisipasi dalam turnamen selebriti dan dianggap sebagai pemain amatir yang kompeten.
- Kekayaan Bersih: Perkiraan kekayaan bersih Michael Jordan adalah sekitar $2.1 miliar pada tahun 2020, menjadikannya salah satu atlet terkaya di dunia.
- Kepemilikan Tim Basket: Selain menjadi pemilik mayoritas Charlotte Hornets, Jordan juga memiliki saham minoritas di Miami Marlins, sebuah tim bisbol Major League Baseball.
- Kasus Hukum: Jordan telah terlibat dalam beberapa kasus hukum, termasuk kasus hak cipta dan tuntutan hukum terkait bisnisnya. Namun, tidak ada skandal besar atau tindakan kriminal yang terkait dengannya.
- Kesepakatan dengan Warner Bros: Jordan menandatangani kesepakatan dengan Warner Bros pada tahun 1996, yang mengarah pada pembuatan film “Space Jam,” di mana ia berperan sebagai dirinya sendiri.
- Koleksi Mobil: Jordan dikenal memiliki koleksi mobil mewah, termasuk Ferrari, Porsche, dan Aston Martin.
- Kontribusi terhadap Chicago Bulls: Selama karirnya dengan Chicago Bulls, Jordan membantu tim meraih enam kejuaraan NBA, menjadi MVP Final NBA sebanyak enam kali.
- Kembali ke NBA: Setelah pensiun pertamanya pada tahun 1993, Jordan kembali ke NBA pada tahun 1995 dan sekali lagi membawa Bulls memenangkan tiga kejuaraan berturut-turut.
- Penggemar Berat Baseball: Jordan adalah penggemar berat baseball dan sempat bermain secara profesional di liga minor untuk Birmingham Barons, sebuah afiliasi dari Chicago White Sox.
- Kasih Sayang Terhadap Ayahnya: Kematian ayahnya pada tahun 1993 adalah faktor utama di balik keputusan Jordan untuk pensiun sementara dari basket untuk bermain bisbol, olahraga favorit ayahnya.
- Pengaruh Sosial: Jordan sering menggunakan platformnya untuk membahas masalah sosial dan rasial, termasuk dukungannya untuk gerakan Black Lives Matter.
- Yayasan Michael Jordan: Didirikan pada tahun 1996, Yayasan Michael Jordan fokus pada pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan anak-anak, terutama di Chicago dan Charlotte.
- Restoran dan Bisnis Hiburan: Jordan memiliki beberapa restoran dan terlibat dalam bisnis hiburan, termasuk kepemilikan steakhouse di Chicago dan klub golf di Florida.
- Cinta pada Permainan Kartu: Jordan dikenal memiliki kegemaran bermain kartu, khususnya selama perjalanan tim NBA, dan sering terlibat dalam permainan poker.
- Penghargaan dan Rekor: Jordan memegang beberapa rekor NBA, termasuk rata-rata poin tertinggi per game dalam karir reguler dan playoff.
Quotes
- “Saya telah gagal berulang kali dalam hidup saya, dan itulah mengapa saya berhasil.”
- “Saya dapat menerima kegagalan, setiap orang gagal dalam sesuatu. Tapi saya tidak bisa menerima tidak mencoba.”
- “Hambatan tidak harus menghentikanmu. Jika kamu menghadapi tembok, jangan berbalik dan menyerah. Cari tahu bagaimana cara memanjatnya, melewatinya, atau mengelilinginya.” “Kerja keras mengalahkan bakat ketika bakat tidak bekerja keras.”
- “Anda harus mengharapkan hal-hal dari diri Anda sendiri sebelum Anda dapat melakukannya.”