Tokoh.co.id – Tokoh diktator selalu menjadi simbol kekuasaan absolut yang sering kali diiringi dengan kekejaman dan penindasan. Dalam sejarah dunia, beberapa di antaranya mencatatkan jejak yang mengerikan, baik melalui genosida, perang, maupun kebijakan represif yang menghancurkan kehidupan jutaan orang. Artikel ini akan membahas lima tokoh diktator paling kejam dan legendaris, mulai dari bagaimana mereka meraih kekuasaan hingga bagaimana kekuasaan mereka berakhir.
Tokoh-tokoh ini menjadi simbol tirani dan peringatan bagi bahaya penyalahgunaan kekuasaan. Berikut adalah lima tokoh diktator paling kejam dan legendaris yang pernah ada, beserta bagaimana mereka mendapatkan dan kehilangan kekuasaan.
1. Adolf Hitler (Jerman, 1889–1945)
Sebagai pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler bertanggung jawab atas salah satu peristiwa paling mengerikan dalam sejarah: Holocaust.
- Kekejaman:
- Holocaust menewaskan sekitar 6 juta orang Yahudi serta jutaan korban lainnya, termasuk Roma, penyandang disabilitas, dan lawan politik.
- Perang Dunia II, yang dipicu oleh ambisi ekspansinya, menyebabkan lebih dari 70 juta kematian.
- Bagaimana Mendapat Kekuasaan:
Melalui strategi politik dan propaganda, Hitler berhasil mendapatkan kekuasaan dan menjadi orang nomor satu di negaranya. Setelah bergabung dengan Partai Nazi, ia menarik perhatian rakyat Jerman yang terpuruk oleh krisis ekonomi dan nasionalisme yang terluka pasca-Perang Dunia I. Pada 1933, Hitler diangkat sebagai Kanselir Jerman dan segera mengonsolidasikan kekuasaannya melalui undang-undang darurat dan Enabling Act. - Bagaimana Digulingkan:
Kekalahan Jerman dalam Perang Dunia II membuat salah satu tokoh diktator paling kejam ini harus menyerah dengan kekuasaanya. Pada April 1945, di tengah pengepungan Berlin oleh pasukan Sekutu, Hitler mengakhiri hidupnya sendiri di bunker bawah tanah.
2. Joseph Stalin (Uni Soviet, 1878–1953)
Sebagai pemimpin Uni Soviet, Joseph Stalin menggunakan kekerasan dan ketakutan untuk mempertahankan kendali penuh atas negara.
- Kekejaman:
- Great Purge menewaskan jutaan orang melalui eksekusi, pemenjaraan, dan deportasi.
- Holodomor, kelaparan buatan di Ukraina, menyebabkan kematian sekitar 4 juta orang.
- Sistem kerja paksa di Gulag, yang menyiksa puluhan juta tahanan.
- Bagaimana Mendapat Kekuasaan:
Setelah kematian Lenin pada 1924, Stalin memanfaatkan posisinya sebagai Sekretaris Jenderal untuk mengontrol birokrasi partai. Ia menyingkirkan saingan politik seperti Leon Trotsky melalui intrik dan kekerasan. - Bagaimana Digulingkan:
Stalin tidak digulingkan. Ia memimpin hingga kematiannya pada 1953 akibat stroke. Setelah itu, penerusnya, Nikita Khrushchev, meluncurkan kebijakan de-Stalinisasi dan mengutuk kekejaman tokoh diktator itu.
3. Mao Zedong (Tiongkok, 1893–1976)
Sebagai pendiri Republik Rakyat Tiongkok, Mao Zedong memimpin revolusi yang mengubah arah Tiongkok modern tetapi dengan biaya kemanusiaan yang sangat besar.
- Kekejaman:
- Great Leap Forward yaitu menyebabkan kelaparan massal dan telah menewaskan antara 20 hingga 45 juta orang.
- Cultural Revolution adalah menghancurkan tradisi, pendidikan, dan menewaskan jutaan rakyat.
- Bagaimana Mendapat Kekuasaan:
Mao memimpin Partai Komunis Tiongkok dalam perang saudara melawan Kuomintang, yang dimenangkan pada 1949. Ia mendirikan Republik Rakyat Tiongkok dan mengeliminasi semua lawan politiknya. - Bagaimana Digulingkan:
Mao tidak pernah digulingkan. Ia memegang kendali hingga kematiannya pada 1976. Setelah itu, pemerintah Tiongkok mulai meninggalkan beberapa kebijakannya yang paling ekstrem.
4. Pol Pot (Kamboja, 1925–1998)
Pol Pot, pemimpin Khmer Merah, menjadi simbol kekejaman genosida dalam sejarah modern Asia Tenggara.
- Kekejaman:
- Kebijakan kerja paksa dan eksekusi massal menewaskan sekitar 2 juta orang, atau 25% dari populasi Kamboja.
- Penghapusan kehidupan urban dan pembunuhan terhadap intelektual serta kaum terpelajar.
- Bagaimana Mendapat Kekuasaan:
Pol Pot merebut kekuasaan pada 1975 setelah Khmer Merah memenangkan perang saudara. Tokoh diktator ini memaksakan ideologi komunis ekstrem yang menghancurkan struktur sosial Kamboja. - Bagaimana Digulingkan:
Pada 1979, Vietnam menginvasi Kamboja dan menggulingkan Khmer Merah. Pol Pot melarikan diri dan memimpin gerilya sampai akhirnya ditangkap oleh pengikutnya sendiri pada 1997. Ia meninggal dalam tahanan pada 1998.
5. Idi Amin (Uganda, 1925–2003)
Idi Amin dikenal karena rezim brutalnya yang penuh pelanggaran hak asasi manusia dan kebijakan yang merugikan rakyat Uganda.
- Kekejaman:
- Pembunuhan sekitar 300.000 orang, termasuk lawan politik dan kelompok etnis tertentu.
- Pengusiran mendadak terhadap komunitas Asia di Uganda, yang menghancurkan ekonomi negara.
- Bagaimana Mendapat Kekuasaan:
Amin merebut kekuasaan melalui kudeta militer pada 1971, menggulingkan Presiden Milton Obote. Sama halnya dengan tokoh diktator lain, ia menggunakan dukungan militer dan propaganda untuk memperkuat posisinya. - Bagaimana Digulingkan:
Kekuasaan Amin runtuh pada 1979 setelah Tanzania mendukung serangan balasan untuk menggulingkannya. Amin melarikan diri ke Libya, kemudian Arab Saudi, di mana ia hidup dalam pengasingan hingga kematiannya pada 2003.
Kelima tokoh diktator ini menjadi simbol tirani yang tak terlupakan. Mereka mendapatkan kekuasaan melalui intrik, kudeta, atau perang, dan mempertahankannya dengan kekejaman yang luar biasa. Namun, kekuasaan mereka tidak bertahan lama karena kebijakan represif mereka akhirnya membawa kehancuran. Kisah ini menjadi pelajaran penting tentang dampak buruk kekuasaan absolut terhadap masyarakat.