Tokoh.co.id – Ganjar Pranowo, sosok yang telah lama berkecimpung dalam dunia politik Indonesia, memegang peranan penting dalam membentuk arah politik nasional. Lahir dengan nama Ganjar Sungkowo pada tanggal 28 Oktober 1968 di lereng Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah, Ganjar adalah anak kelima dari enam bersaudara. Ayahnya, S. Pamudji Pramudi Wiryo, adalah seorang polisi, dan ibunya, Sri Suparni, mengelola toko kecil. Kehidupan awalnya yang penuh perpindahan, termasuk saat di Kutoarjo dimana ia menempuh pendidikan menengah pertama, membentuk karakter dan pandangannya terhadap dunia.
Dengan latar belakang pendidikan politik dari Universitas Indonesia, Ganjar memulai karirnya di PDI-P sebagai anggota legislatif dari tahun 2004 hingga 2013, sebelum akhirnya memimpin Jawa Tengah sebagai gubernur hingga 2023. Perjalanan politiknya yang penuh warna, ditandai dengan gaya kepemimpinan populis-kiri, membawanya ke panggung yang lebih besar: pencalonan sebagai presiden. Dengan janji kampanye yang fokus pada penciptaan lapangan kerja, penguatan kesejahteraan sosial, dan pemberantasan korupsi, Ganjar menunjukkan dedikasinya untuk membawa Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
Ganjar Pranowo bukan hanya figur politik, tetapi juga cerminan dari aspirasi masyarakat Indonesia, yang perjalanan dan visinya layak mendapatkan sorotan lebih dalam.
Biografi dan Latar Belakang Pendidikan
Ganjar Pranowo, yang lahir dengan nama Ganjar Sungkowo pada tanggal 28 Oktober 1968, merupakan politikus Indonesia yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah dari tahun 2013 hingga 2023. Ia dilahirkan sebagai anak kelima dari enam bersaudara di sebuah desa di lereng Gunung Lawu, Karanganyar. Ayahnya, S. Pamudji Pramudi Wiryo, adalah seorang polisi, dan ibunya, Sri Suparni, menjalankan sebuah toko kecil. Saudara-saudaranya bernama Pri Kuntadi, Pri Pambudi Teguh, Joko Prasetyo, Prasetyowati, dan Nur.
Nama lahir Ganjar, Ganjar Sungkowo, memiliki arti “hadiah setelah kesulitan/kesedihan”. Namun, ketika ia memasuki dunia pendidikan, orang tuanya mengubah nama keduanya menjadi Pranowo karena sebuah kepercayaan Jawa. Karena tugas ayahnya, keluarga Ganjar sering berpindah, termasuk ke Kutoarjo dimana Ganjar mengenyam pendidikan menengah pertama di SMPN 1 Kutoarjo.
Ganjar Pranowo menempuh pendidikan hukum di Universitas Gadjah Mada dan kemudian meraih gelar magister dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Sebelum menjadi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia untuk dua periode, 2004-2009 dan 2009-2014. Namun, ia tidak menyelesaikan periode keduanya karena terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Dalam kehidupan pribadinya, Ganjar Pranowo menikah dengan Siti Atikoh Suryani. Pasangan ini menikah pada tahun 1999 dan memiliki satu anak laki-laki bernama Muhammad Zinedine Alam Ganjar, yang lahir pada tahun 2003 dan saat ini belajar di SMAN 3 Semarang, Jawa Tengah.
Karir Politik Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo memasuki dunia politik dengan latar belakang yang kuat dalam aktivisme pro-demokrasi. Keterlibatannya di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menandai awal minatnya dalam politik, terutama dalam menentang rezim Orde Baru yang otoriter. Sebelum terjun penuh ke dunia politik, Ganjar sempat bekerja sebagai konsultan sumber daya manusia.
Kariernya di pemerintahan dimulai saat ia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mewakili Jawa Tengah. Pengalamannya di DPR menunjukkan kemampuannya dalam membawa isu-isu penting ke meja perundingan dan menyerukan kebijakan-kebijakan yang mendukung demokrasi dan kesejahteraan rakyat.
Sebagai Gubernur Jawa Tengah dari tahun 2013 hingga 2023, Ganjar Pranowo dikenal karena pendekatannya yang inovatif dalam pelayanan publik. Ia mendorong tata kelola pemerintahan yang bersih dan kebijakan pro-rakyat. Kunjungan langsung ke lapangan menjadi ciri khas kepemimpinannya, memungkinkan ia menyelesaikan banyak masalah yang dihadapi warga. Kinerja Ganjar sebagai gubernur meningkatkan popularitasnya secara nasional, dengan elektabilitasnya mencapai 35% pada Februari 2023.
Pada April 2023, Ganjar Pranowo resmi dinominasikan oleh PDI-P sebagai kandidat untuk pemilihan presiden 2024. Kampanyenya diluncurkan dengan fokus pada penciptaan 17 juta lapangan kerja baru, ekspansi kesejahteraan sosial, dan penguatan upaya anti-korupsi. Meskipun popularitasnya sempat menurun dalam jajak pendapat, Ganjar tetap menjadi salah satu kandidat terdepan dalam pemilihan presiden 2024.
Kontroversi juga mewarnai karir politik Ganjar. Salah satunya adalah kritik keras yang ia terima setelah menuntut tim sepak bola remaja Israel dilarang berpartisipasi dalam Piala Dunia U-20 tahun 2023, yang berujung pada pembatalan hak Indonesia sebagai tuan rumah acara tersebut. Namun, meskipun menghadapi tantangan ini, Ganjar dikenal karena karismanya dan kemampuannya untuk terhubung dengan pemilih muda. Kehadirannya yang kuat di media sosial telah membantunya membangun pengikut yang besar.
Sebagai Gubernur Jawa Tengah 2013-2023
Sebagai Gubernur Jawa Tengah dari tahun 2013 hingga 2023, Ganjar Pranowo telah menerapkan strategi-strategi efektif dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berikut adalah beberapa inisiatif kunci yang telah dia laksanakan:
- Inisiatif Pendidikan: Ganjar Pranowo menginisiasi program Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Jawa Tengah (SMKN Jateng) yang memberikan beasiswa kepada siswa kurang mampu untuk menerima pendidikan vokasi. Hal ini memungkinkan mereka memasuki dunia kerja dan meningkatkan status ekonomi keluarganya. Selain itu, ia juga mendirikan sekolah gratis untuk siswa kurang mampu, dengan tujuan mengurangi tingkat kemiskinan melalui pendidikan.
- Program Komunitas: Ganjar Pranowo membentuk program “Jogo Tonggo” untuk melindungi dan memberdayakan masyarakat. Ia juga melaksanakan berbagai program yang ditargetkan untuk kelompok masyarakat rentan seperti wanita dan anak-anak, termasuk ‘Sekolah Perempuan Now Smart’ atau ‘Sat Kartini’ dan ‘Ceting Ketan’, yang berfokus pada “Pencegahan Stunting di Kelompok Rentan”.
- Kebijakan Ekonomi: Ganjar Pranowo menurunkan suku bunga tahunan untuk program kredit mikro (KUR) bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi 3 persen, terendah di negara itu. Ini mengakibatkan Jawa Tengah menjadi provinsi dengan pencairan KUR tertinggi di negara tersebut.
Keberhasilan upaya-upaya ini dapat diukur dari penurunan konsisten tingkat kemiskinan di Jawa Tengah sejak tahun 2010. Pada tahun 2010, tingkat kemiskinan berada di angka 13,3 persen, dan pada tahun 2021, telah menurun menjadi 9,71 persen. Lebih lanjut, Ganjar Pranowo berhasil mengangkat 1 juta orang keluar dari kemiskinan selama masa jabatannya. Jumlah orang miskin di Jawa Tengah berkurang dari 4,83 juta menjadi 3,86 juta. Indeks Gini rata-rata untuk Jawa Tengah pada tahun 2014-2021 merupakan yang terendah dibandingkan dengan provinsi lain, menunjukkan kesetaraan pendapatan yang lebih baik.
Dengan hasil-hasil tersebut, Ganjar Pranowo telah menunjukkan kemampuannya dalam mengimplementasikan perubahan yang signifikan dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Kinerjanya sebagai Gubernur membuktikan kemampuan kepemimpinannya dan menjadi salah satu dasar kuat dalam pencalonannya sebagai presiden.
Calon Presidensial Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo, dengan latar belakangnya sebagai Gubernur Jawa Tengah yang sukses dua periode, telah membangun karir politik yang kuat dalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), salah satu partai politik terbesar di Indonesia. Pencalonannya sebagai presiden diwarnai oleh serangkaian manuver politik strategis, dukungan kuat dari dalam partai, dan popularitas di kalangan publik.
- Dukungan dari PDI-P: Dukungan dari Megawati Soekarnoputri, ketua PDI-P dan mantan presiden Indonesia, menjadi pendorong utama bagi kandidaturnya. Megawati, yang memiliki pengaruh politik yang signifikan dan basis pemilih yang luas, memberikan dorongan penting bagi peluang Ganjar dalam pemilihan.
- Paralel dengan Jokowi: Seperti Presiden Joko Widodo, Ganjar Pranowo mulai dikenal di tingkat regional sebelum menarik perhatian nasional. Karisma dan daya tarik pribadinya membawa namanya ke panggung politik nasional.
- Perjalanan Politik: Ganjar bergabung dengan PDI-P pada awal tahun 2003, dan setelah mengalami kekalahan dalam pemilihan legislatif 2004, ia akhirnya diangkat menjadi anggota Komisi IV DPR RI. Kemampuannya dalam politik internal dan eksternal partai membawanya ke depan sebagai kandidat presiden.
- Persaingan Internal: Di dalam PDI-P, Ganjar menghadapi persaingan dengan Puan Maharani, Ketua DPR RI dan putri Megawati. Meski ada kompetisi, Ganjar terpilih sebagai calon presiden, sebuah keputusan yang dianggap sebagai kemenangan bagi Presiden Joko Widodo untuk mengamankan warisannya.
- Dinamika Internal PDI-P: Proses seleksi kandidat presiden PDI-P dilihat sebagai formalitas, dengan Ganjar masuk dalam daftar pendek karena “kualitas dan rekam jejaknya” sebagai anggota partai.
- Strategi Kampanye dan Visi: Ganjar menargetkan pemilih akar rumput dan menghindari gimmick politik. Bersama dengan Mahfud MD, mitra kampanyenya, Ganjar berjanji menciptakan 17 juta lapangan kerja baru, memperluas kesejahteraan sosial, dan memperkuat upaya anti-korupsi.
- Tantangan dan Persaingan: Meski sempat mengalami penurunan popularitas dalam jajak pendapat, Ganjar tetap menjadi kandidat presiden yang kuat. Ia menghadapi tantangan dalam dinamika politik internal partai dan persepsi publik.
Ganjar Pranowo memperlihatkan dirinya sebagai figur yang mampu menavigasi kompleksitas politik internal dan eksternal dengan efektif, menghadirkan visi yang inklusif dan berkelanjutan bagi Indonesia. Kandidaturnya memiliki implikasi luas dan memengaruhi proses pengambilan keputusan di spektrum politik Indonesia.
Persepsi Publik dan Kontroversi
Ganjar Pranowo menikmati persepsi publik yang umumnya positif, terutama di media dan di antara kalangan pemilih muda. Namun, karir politiknya juga diwarnai oleh beberapa kontroversi. Berikut adalah tinjauan yang lebih mendalam mengenai aspek-aspek ini:
- Persepsi Positif di Kalangan Publik: Ganjar Pranowo dikenal sebagai pemimpin yang berani mengambil sikap. Inisiatifnya memberikan tiket mudik gratis untuk warga Jawa melalui bus dan kereta api meningkatkan popularitasnya. Netizen banyak mengekspresikan dukungan mereka melalui hashtag seperti #GanjarForPresident, #GP2024, dan #GanjarPranowo2024. Pemilih muda, khususnya generasi milenial, menyatakan dukungan mereka kepada Ganjar, melihatnya sebagai figur politik yang bersemangat muda dan memahami kebutuhan serta aspirasi mereka.
- Kontroversi dan Tantangan: Ganjar pernah diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Indonesia terkait kasus suap pada tahun 2018, namun tidak ada tuntutan yang diajukan. Baru-baru ini, ia juga menjadi perbincangan di media sosial terkait klaim bahwa ia menikmati menonton pornografi, yang tidak ia bantah. Namun, laporan negatif ini tampaknya tidak mempengaruhi citra Ganjar; bahkan, ia mendapatkan rasa hormat karena kejujurannya.
- Popularitas dalam Jajak Pendapat: Meskipun memiliki popularitas yang cukup tinggi, Ganjar mengalami penurunan dalam jajak pendapat, di mana Menteri Pertahanan dan mantan jenderal Prabowo Subianto memperoleh keunggulan 20 poin. Namun, Ganjar terus menonjolkan daya tariknya kepada pemilih akar rumput, termasuk dengan menunjukkan sisi manusiawinya melalui video-video kegiatan sehari-harinya.
- Komitmen dan Janji Kampanye: Bersama dengan rekan kampanyenya, Mahfud MD, Ganjar berjanji untuk menciptakan 17 juta lapangan kerja baru, memperluas kesejahteraan sosial, memperkuat upaya anti-korupsi, dan menargetkan pertumbuhan ekonomi 7% di ekonomi terbesar Asia Tenggara.
Ganjar Pranowo umumnya diterima dengan baik oleh publik, terutama oleh pemilih muda yang aktif di media sosial. Meskipun menghadapi beberapa kontroversi dan tantangan, ia berhasil mempertahankan citra publik yang positif, terutama karena transparansinya, daya tarik akar rumputnya, dan komitmennya terhadap pelayanan publik. Namun, penurunan popularitasnya dalam jajak pendapat menunjukkan bahwa ia menghadapi persaingan signifikan dalam arena politik.
Dampak pada Politik Indonesia
Ganjar Pranowo telah memberikan dampak signifikan pada politik Indonesia, baik melalui perannya sebagai Gubernur Jawa Tengah maupun sebagai calon presiden. Dari kebijakan pembangunan hingga gaya kepemimpinan yang unik, Ganjar telah membentuk tren politik baru dan mempengaruhi persepsi publik.
- Kebijakan sebagai Gubernur Jawa Tengah: Selama masa jabatannya dari 2013 hingga 2023, Ganjar Pranowo menerapkan kebijakan yang berhasil menurunkan tingkat kemiskinan di Jawa Tengah dari 14,4% pada tahun 2013 menjadi 10,9% pada tahun 2022. Selain itu, ia menurunkan suku bunga program kredit mikro (KUR) untuk UMKM menjadi 3%, yang terendah di Indonesia, menjadikan Jawa Tengah sebagai provinsi dengan pencairan KUR tertinggi di negara tersebut.
- Gaya Kepemimpinan dan Pengaruhnya: Gaya kepemimpinan Ganjar yang menekankan pendekatan akar rumput dan kemampuannya terhubung dengan pemilih muda telah menjadi ciri khasnya. Mengadopsi gaya “blusukan” ala Jokowi, Ganjar sering melakukan kunjungan tak terduga ke ruang publik untuk meninjau program dan mendengarkan kekhawatiran masyarakat. Kehadirannya yang autentik di media sosial telah membantunya membangun basis pengikut yang besar, khususnya di kalangan milenial dan pemilih muda.
- Peran dalam PDI-P: Sebagai loyalis Megawati Soekarnoputri, Ganjar telah memainkan peran kunci dalam PDI-P. Meskipun menghadapi persaingan internal, ia berhasil dinominasikan oleh ketua PDI-P sebagai calon presiden, yang dianggap sebagai kemenangan bagi Presiden Joko Widodo dalam mengamankan warisannya.
- Kampanye Presidensial dan Visi Masa Depan: Kampanye presidensial Ganjar dan visinya untuk masa depan Indonesia telah memengaruhi lanskap politik saat ini. Bersama dengan Mahfud MD, Ganjar berjanji untuk menciptakan 17 juta lapangan kerja baru, memperluas kesejahteraan sosial, dan memperkuat upaya anti-korupsi dengan target pertumbuhan ekonomi 7%.
- Tantangan dalam Pencalonan: Meskipun menghadapi penurunan popularitas dalam jajak pendapat, Ganjar tetap menjadi kontender kuat untuk presiden. Tantangan yang ia hadapi menunjukkan dinamika politik yang kompleks dan persaingan yang ketat dalam pemilihan presiden.
Kesimpulannya, Ganjar Pranowo memiliki pengaruh yang signifikan dalam politik Indonesia, baik melalui perannya sebagai Gubernur maupun calon presiden. Kebijakannya telah memberikan dampak sosial dan ekonomi di Jawa Tengah, sementara gaya kepemimpinan dan pendekatannya telah membentuk tren politik baru. Kampanye presidensialnya dan visinya untuk masa depan Indonesia memiliki implikasi yang luas bagi perkembangan politik dan pembangunan di Indonesia.