Tokoh.co.id – Meryl Streep, seorang ikon dalam dunia akting, telah menjadi simbol kesempurnaan seni peran sejak akhir abad ke-20. Dengan karisma yang memikat dan kemampuan akting yang luar biasa, Streep telah menciptakan standar baru dalam industri film. Kehadirannya di layar lebar bukan hanya sebagai aktris, tetapi sebagai pembawa cerita yang menghidupkan setiap karakter yang ia perankan dengan nuansa emosi yang mendalam. Di tengah persaingan industri yang ketat, Streep mampu berdiri teguh sebagai pilar kekuatan, keindahan, dan kecerdasan. Dari peran dramatis hingga komedi ringan, ia tidak pernah gagal untuk memukau penonton dan kritikus. Kariernya yang berlangsung selama beberapa dekade, tidak hanya memberikan inspirasi bagi para aktris generasi berikutnya, tetapi juga meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah sinema dunia.
Sekilas Tentang Meryl Streep
Meryl Streep, lahir pada 22 Juni 1949 di Summit, New Jersey, Amerika Serikat, adalah figur yang tidak asing lagi di industri perfilman internasional. Dikenal sebagai salah satu aktris paling berbakat dan berpengaruh di eranya, Streep telah membuktikan kemampuannya dalam berbagai genre film, mulai dari drama hingga komedi.
Dibesarkan dalam lingkungan yang mendukung, Streep menunjukkan ketertarikan pada akting sejak usia muda. Dia memulai perjalanan seninya dengan mengikuti pendidikan di Vassar College, kemudian melanjutkan studi di Yale School of Drama, salah satu institusi seni peran paling prestisius di dunia. Pengalaman ini tidak hanya mengasah bakatnya tetapi juga membentuk pandangannya tentang dunia akting.
Karier Meryl Streep di dunia akting berawal dari panggung teater di New York. Namanya mulai dikenal luas setelah penampilannya dalam film “The Deer Hunter” (1978), yang memberikannya nominasi Oscar pertamanya. Sejak itu, ia terus mengukir prestasi dengan memenangkan beberapa penghargaan bergengsi, termasuk Oscar, BAFTA, dan Golden Globe.
Karakter yang diperankan Streep selalu memiliki kedalaman emosi dan kompleksitas karakter, mencerminkan kemahirannya dalam memahami dan menghidupkan tokoh yang ia perankan. Dari peran sebagai bintang opera yang eksentrik dalam “Florence Foster Jenkins” hingga tokoh politik tangguh seperti Margaret Thatcher dalam “The Iron Lady”, Streep selalu berhasil memukau penonton dengan kemampuan aktingnya yang fenomenal.
Kehidupan Awal dan Keluarga Meryl Streep
Meryl Streep lahir sebagai Mary Louise Streep pada 22 Juni 1949 di Summit, New Jersey. Dia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, lahir dari pasangan Mary Wilkinson Streep, seorang seniman komersial dan ilustrator, dan Harry William Streep, Jr., seorang eksekutif di perusahaan farmasi. Lingkungan keluarga yang seni-sentris memberi dampak besar pada minat awal Meryl dalam dunia seni, terutama akting.
Masa kecil Streep dihabiskan di Bernardsville, New Jersey, di mana dia menghadiri Bernards High School. Di sekolah, ia menunjukkan ketertarikan pada opera dan musik, sering berpartisipasi dalam produksi teater sekolah. Kepribadian Streep yang ceria dan percaya diri mulai terlihat, membawanya menjadi salah satu siswa yang populer di sekolahnya.
Streep kemudian melanjutkan pendidikannya di Vassar College, sebuah perguruan tinggi seni liberal terkemuka di New York. Di sini, bakat aktingnya mulai terasah. Ia aktif dalam produksi teater kampus dan berhasil menarik perhatian banyak orang dengan penampilannya yang mengesankan. Setelah lulus dari Vassar pada tahun 1971, Streep melanjutkan studi di Yale School of Drama, di mana dia mendapatkan gelar Master of Fine Arts. Periode ini sangat penting dalam pembentukan dasar aktingnya dan memperluas wawasan seninya.
Sambil menyelesaikan studi di Yale, Streep mulai mengeksplorasi karier profesionalnya di panggung teater. Dia membuat debut panggung profesionalnya di New York pada tahun 1975, dalam produksi “Trelawny of the Wells”. Kemampuan aktingnya yang luar biasa segera mendapat perhatian dan membukakan pintu untuk berbagai peran lebih lanjut.
Di luar karier, kehidupan pribadi Meryl Streep juga menarik. Pada tahun 1978, ia menikah dengan pematung Don Gummer. Pernikahan mereka, yang telah berlangsung lebih dari empat dekade, menjadi salah satu pernikahan paling stabil dan lama di Hollywood. Mereka dikaruniai empat anak: Henry Wolfe, Mamie, Grace, dan Louisa. Keluarga ini menunjukkan keterikatan yang kuat, dengan anak-anaknya juga terjun dalam berbagai bidang seni, mencerminkan pengaruh kuat Meryl Streep sebagai seorang ibu dan tokoh seni.
Awal Karir Meryl Streep
Meryl Streep memulai karir profesionalnya di dunia akting dengan fokus pada teater. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Yale, ia pindah ke New York City, tempat ia memulai debutnya di panggung teater profesional. Salah satu penampilan panggung awalnya yang mendapat perhatian adalah dalam produksi “Trelawny of the Wells” di tahun 1975.
Tidak lama setelah itu, Streep mulai mendapatkan peran di Broadway, termasuk dalam produksi “27 Wagons Full of Cotton” karya Tennessee Williams pada tahun 1976, di mana dia mendapatkan perhatian kritikus. Perannya di Broadway ini menjadi batu loncatan penting dalam karirnya, menunjukkan kapasitasnya sebagai seorang aktris panggung yang serius dan berbakat.
Pada tahun 1977, Streep memulai debut filmnya dalam film televisi “The Deadliest Season”. Tahun berikutnya, ia muncul dalam film layar lebar pertamanya, “Julia”, berperan sebagai teman dari karakter utama. Meskipun hanya peran pendukung, penampilannya di film ini mendapatkan pengakuan dan membuka lebih banyak kesempatan di dunia film.
Kesuksesan besar pertamanya di layar lebar datang dengan film “The Deer Hunter” (1978), di mana ia berperan sebagai Linda, seorang wanita muda yang terlibat dalam kehidupan karakter utama. Penampilannya dalam film ini memberikan Streep nominasi Oscar pertamanya, menegaskan posisinya sebagai aktris yang sedang naik daun.
Pada akhir 1970-an hingga awal 1980-an, Streep terus menunjukkan kemampuannya dalam berbagai genre dan peran. Ia dikenal karena kemampuannya yang luar biasa dalam mengubah dirinya sesuai dengan karakter yang ia perankan, menunjukkan kedalaman dan fleksibilitas yang jarang ditemukan pada aktris seumurannya.
Peristiwa Penting Meryl Streep
Pada awal 1980-an, Meryl Streep mengalami beberapa peristiwa penting yang menandai keberhasilan besar dalam karirnya. Salah satu momen paling signifikan adalah kemenangannya dalam Academy Award untuk Aktris Terbaik atas perannya dalam film “Kramer vs. Kramer” (1979). Penampilannya sebagai Joanna Kramer, seorang ibu yang berjuang untuk hak asuh anaknya, mendapatkan pujian luas dan menegaskan kemampuannya sebagai aktris utama di Hollywood.
Momentum keberhasilannya berlanjut dengan film “Sophie’s Choice” (1982), di mana Streep memerankan Sophie, seorang imigran Polandia dan korban Holocaust. Peran ini menuntut Streep untuk berbicara dengan aksen Polandia yang kredibel, menunjukkan dedikasinya dalam mempersiapkan peran secara mendalam. Penampilannya yang mengharukan dan kompleks dalam film ini memberinya Oscar kedua, kali ini untuk Aktris Terbaik, dan memperkuat reputasinya sebagai aktris yang dapat menangani peran yang sangat menantang secara emosional.
Selain kesuksesan di layar lebar, Streep juga terus mengejar proyek teater. Pada tahun 2001, dia kembali ke panggung Broadway dalam produksi “The Seagull” karya Anton Chekhov, berperan sebagai Arkadina. Penampilannya di panggung ini diakui sebagai salah satu yang terbaik, menunjukkan bahwa keahliannya tidak terbatas hanya di layar lebar.
Di luar dunia seni, Streep juga terlibat dalam berbagai kegiatan filantropi. Dia aktif mendukung berbagai organisasi dan kampanye yang berfokus pada hak asasi manusia, pendidikan, dan pelestarian lingkungan. Streep menggunakan pengaruhnya sebagai tokoh publik untuk mempromosikan perubahan sosial positif, menunjukkan komitmennya tidak hanya pada seni tetapi juga pada isu-isu penting secara global.
Pada tahun 2017, Streep menggunakan platformnya di Golden Globe Awards untuk menyampaikan pidato yang kuat dan berdampak tentang politik dan hak asasi manusia. Pidato ini menarik perhatian media global dan menegaskan posisinya sebagai tokoh yang berpengaruh di luar dunia akting.
Pencapaian Meryl Streep
Sepanjang karirnya, Meryl Streep telah mencetak berbagai pencapaian yang mengesankan, tidak hanya dalam jumlah penghargaan yang dia terima tetapi juga dalam dampak yang dia buat dalam industri film dan teater. Streep memegang rekor untuk nominasi Academy Award terbanyak oleh seorang aktor atau aktris, suatu prestasi yang menunjukkan pengakuan luas atas kemampuan aktingnya.
Salah satu pencapaian terbesar Streep adalah perannya dalam film “Sophie’s Choice” (1982), yang memberinya Oscar untuk Aktris Terbaik. Penampilannya dalam film ini tidak hanya diakui secara luas sebagai salah satu yang terbaik dalam karirnya tetapi juga sebagai salah satu penampilan terbaik dalam sejarah sinema. Aksen Polandia yang dia gunakan dalam film tersebut dipuji karena keasliannya, menunjukkan komitmen Streep dalam mempersiapkan perannya.
Di luar layar lebar, Streep juga mendapat pengakuan atas pekerjaannya di teater. Dia menerima Penghargaan Obie untuk penampilannya dalam “Alice at the Palace” pada tahun 1981. Hal ini menegaskan kecakapannya tidak hanya sebagai aktris film tetapi juga sebagai bintang panggung.
Penghargaan lain yang dia terima termasuk Golden Globe Awards, BAFTA Awards, dan Screen Actors Guild Awards. Streep dikenal tidak hanya karena kehebatan dalam berakting tetapi juga karena pilihannya dalam skrip. Dia sering memilih peran yang kompleks dan menantang secara emosional, menunjukkan keberanian dan integritas artistik.
Di luar penghargaan, pencapaian Streep juga terlihat dari dampak sosial dan budaya yang dia bawa. Dia telah menggunakan suaranya untuk mengadvokasi isu-isu penting seperti kesetaraan gender, hak asasi manusia, dan pendidikan. Streep menjadi salah satu suara terkemuka dalam gerakan #MeToo, berbicara terbuka tentang pengalaman perempuan di industri film dan masyarakat luas.
Pada tahun 2010, Streep mendirikan The Silver Mountain Foundation for the Arts, sebuah organisasi yang mendukung seni dan pendidikan. Melalui yayasan ini, dia telah memberikan kontribusi signifikan untuk pendidikan seni dan membantu memperluas akses ke seni bagi komunitas yang kurang terwakili.
Pengaruh dan Inspirasi Meryl Streep dalam Industri Film
Meryl Streep telah lama dikenal sebagai salah satu aktris paling berpengaruh di industri film. Selama karirnya, dia telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak aktor dan aktris, baik veteran maupun pendatang baru. Dengan pilihan peran yang beragam dan sering kali menantang, Streep telah menunjukkan bahwa seorang aktris dapat terus berkembang dan tetap relevan di semua tahap karirnya.
Pengaruh Streep terutama terasa dalam cara dia mendalami karakter. Banyak aktris muda mengutip Streep sebagai inspirasi mereka karena kemampuannya untuk sepenuhnya mengubah dirinya menjadi karakter yang dia perankan. Ini bukan hanya tentang adopsi aksen atau penampilan fisik, tetapi lebih pada kemampuan untuk menghidupkan nuansa emosional dan psikologis dari setiap tokoh yang dia mainkan.
Di luar akting, Streep juga dikenal karena sikapnya yang vokal terhadap isu kesetaraan gender di Hollywood. Dia telah menggunakan pengaruhnya untuk mendorong lebih banyak representasi perempuan dalam semua aspek produksi film, dari akting hingga penyutradaraan dan produksi. Streep juga merupakan pendukung kuat dari inisiatif untuk membayar gaji yang setara di industri film, sebuah isu yang lama menjadi perdebatan.
Kemampuan Streep untuk tetap relevan, sukses, dan dihormati dalam industri yang sering kali menantang bagi perempuan, khususnya mereka yang berusia lebih tua, telah menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dia telah membuka jalan bagi aktris di semua tahapan karir mereka untuk mengejar peran yang berarti dan kompleks, tanpa memandang usia atau jenis kelamin.
Karya Sosial dan Aktivisme Meryl Streep
Di luar layar, Meryl Streep dikenal karena keterlibatannya dalam berbagai karya sosial dan aktivisme. Dia telah menggunakan suaranya dan platformnya untuk mengadvokasi berbagai isu, mulai dari hak asasi manusia hingga pelestarian lingkungan. Streep telah menjadi suara yang kuat dalam kampanye untuk kesetaraan gender, pendidikan, dan hak-hak sipil.
Salah satu fokus utama aktivisme Streep adalah pendidikan dan pemberdayaan perempuan. Dia telah mendukung berbagai organisasi yang berfokus pada peningkatan akses pendidikan untuk perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia. Streep juga secara terbuka mendukung gerakan #MeToo, menggunakan pengaruhnya untuk meningkatkan kesadaran tentang pelecehan seksual dan diskriminasi gender di industri film dan tempat kerja secara umum.
Selain itu, Streep telah terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan. Dia aktif dalam kampanye untuk melawan perubahan iklim, mendukung inisiatif yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Komitmennya pada isu lingkungan juga tercermin dalam dukungannya terhadap organisasi-organisasi yang berjuang untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam.
Melalui karya-karya sosial dan aktivismenya, Meryl Streep telah menunjukkan bahwa dia tidak hanya berkomitmen terhadap seni, tetapi juga terhadap pembangunan masyarakat yang lebih baik dan lebih adil. Dia telah menjadi contoh bagaimana seorang tokoh publik dapat menggunakan pengaruhnya untuk membawa perubahan positif di dunia.
Peninggalan Meryl Streep
Peninggalan Meryl Streep dalam dunia seni dan budaya melampaui batas-batas layar lebar dan panggung teater. Dengan karier yang membentang selama beberapa dekade, dia tidak hanya meninggalkan jejak dalam bentuk karya-karya film yang tak terhitung jumlahnya, tetapi juga sebagai seorang pionir dalam aspek-aspek tertentu dari industri hiburan dan aktivisme sosial.
Dalam dunia film, Streep telah menciptakan standar baru untuk akting. Karakter-karakter yang dia perankan sering menjadi ikonik, dengan penampilannya dalam film-film seperti “Sophie’s Choice”, “The Devil Wears Prada”, dan “The Iron Lady” dianggap sebagai beberapa yang terbaik dalam sejarah sinema. Pendekatan Streep dalam memerankan setiap karakter, dengan penelitian mendalam dan transformasi total, telah menjadi standar emas dalam akting, sering kali dijadikan contoh oleh aktor lain dalam industri.
Selain karya-karyanya di layar, Streep juga meninggalkan warisan sebagai pendukung seni dan pendidikan. Melalui yayasan dan kegiatan filantropinya, dia telah memainkan peran penting dalam mendukung seniman muda dan institusi seni, serta mempromosikan akses pendidikan seni bagi masyarakat yang kurang mampu. Upayanya ini telah membantu membuka pintu bagi generasi mendatang untuk mengeksplorasi dan mengembangkan bakat mereka dalam seni.
Pengaruh Streep juga dirasakan dalam perannya sebagai aktivis sosial. Melalui advokasinya terhadap kesetaraan gender, hak asasi manusia, dan isu-isu lingkungan, dia telah menjadi contoh bagaimana selebritas dapat menggunakan platform mereka untuk mendorong perubahan sosial. Pidato-pidatonya, sering kali berani dan mendalam, telah menginspirasi banyak orang untuk beraksi dan menyuarakan pendapat mereka tentang isu-isu penting.
Secara keseluruhan, warisan Meryl Streep tidak hanya terukir dalam peran-peran filmnya yang beragam dan luar biasa, tetapi juga dalam pengaruhnya yang mendalam terhadap industri hiburan, seni, dan masyarakat secara lebih luas. Dia telah meninggalkan jejak yang tidak hanya akan dikenang sebagai aktris legendaris, tetapi juga sebagai seorang seniman yang berdedikasi, pendidik, dan aktivis.
Fakta -Fakta Tentang Meryl Streep
- Kemahiran Bahasa: Meryl Streep telah menunjukkan kemampuannya dalam berbicara berbagai bahasa dalam beberapa filmnya. Selain bahasa Inggris, dia menggunakan bahasa Denmark dalam “Out of Africa” dan Italia dalam “The Bridges of Madison County”, menunjukkan kecakapannya yang luar biasa dalam memerankan karakter dari berbagai latar belakang budaya.
- Rekor Nominasi Oscar: Meryl Streep memegang rekor yang mengesankan untuk jumlah nominasi Oscar terbanyak, dengan lebih dari 20 nominasi. Ini mencerminkan pengakuan yang konsisten dan luas terhadap keterampilan aktingnya yang luar biasa sepanjang karirnya.
- Pendidikan Seni Peran: Meryl Streep memiliki latar belakang pendidikan seni peran yang solid, sebagai lulusan dari Vassar College dan Yale School of Drama. Di Yale, dia memperoleh Master of Fine Arts, menunjukkan komitmen dan dedikasinya terhadap pengembangan kemampuan aktingnya.
- Penghargaan untuk ‘Kramer vs. Kramer’: Film “Kramer vs. Kramer” (1979) menandai salah satu pencapaian awal penting dalam karirnya, di mana dia memenangkan Academy Award untuk Aktris Pendukung Terbaik. Penampilannya dalam film ini telah membuka jalan bagi serangkaian peran ikonik yang akan mengikuti.
- Aktivisme Sosial: Meryl Streep telah menggunakan suaranya di panggung global untuk advokasi isu sosial, terutama kesetaraan gender dan pendidikan. Keterlibatannya dalam gerakan #MeToo, khususnya, menyoroti komitmennya terhadap kesetaraan dan keadilan di tempat kerja.
- Pengaruh Budaya: Meryl Streep telah muncul dalam daftar “100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia” oleh majalah Time, menunjukkan pengaruhnya yang tidak hanya terbatas pada industri film, tetapi juga pada budaya dan masyarakat secara lebih luas.
- Peran Ikonik: Salah satu peran paling terkenalnya adalah sebagai Miranda Priestly dalam “The Devil Wears Prada” (2006). Penampilannya di film ini tidak hanya memperkuat reputasinya sebagai aktris serba bisa tetapi juga menjadi referensi budaya dalam memahami dunia fashion dan kekuasaan perempuan dalam industri tersebut.
- Karya Sosial dan Filantropi: Melalui The Silver Mountain Foundation for the Arts, Streep telah berkontribusi secara signifikan untuk seni dan pendidikan. Yayasannya memberikan dukungan kepada seniman muda dan organisasi pendidikan, memperkuat akses ke seni dan budaya.
- Pemeran Tokoh Sejarah: Meryl Streep dikenal karena kemampuannya dalam memerankan tokoh-tokoh sejarah yang kompleks, termasuk perannya sebagai Margaret Thatcher dalam “The Iron Lady” (2011), yang menunjukkan keahliannya dalam membawa tokoh-tokoh sejarah ke layar dengan cara yang autentik dan mendalam.
- Filmografi Luas: Dengan lebih dari 60 film dalam repertoarnya, Meryl Streep merupakan salah satu aktris dengan filmografi terluas. Karya-karyanya mencakup berbagai genre dan menunjukkan kemampuannya dalam mengambil peran yang beragam dan menantang.
Quote
- “Saya memilih peran yang menantang. Saya suka peran yang membuat saya keluar dari zona nyaman saya. Tidak ada gunanya berakting jika tidak membuat hati Anda berdetak kencang.”
- “Kita harus mendorong lebih banyak wanita untuk berani maju. Dunia perlu mendengar suara mereka. Kesetaraan gender bukan hanya tentang perempuan, ini tentang keseimbangan dan keadilan.”
- “Akting bagi saya adalah menjelajahi nuansa manusia. Ini tentang membawa kehidupan ke kata-kata di naskah, menghidupkan karakter dengan kejujuran dan empati.”
- “Perubahan tidak datang dengan cepat, terutama dalam industri seperti Hollywood. Tapi dengan kesabaran, tekad, dan suara yang kuat, kita bisa membuat perbedaan.”
- “Hidup adalah serangkaian momen dan pilihan. Kita menciptakan kisah kita sendiri setiap hari. Jangan takut untuk mengambil jalan yang belum dipetakan.”