Tokoh.co.id – Greta Thunberg, seorang remaja asal Swedia, telah mengubah wajah aktivisme lingkungan global dengan suaranya yang tegas dan komitmen yang tidak tergoyahkan. Dia muncul sebagai tokoh ikonik dalam gerakan melawan perubahan iklim, menarik perhatian dunia melalui protesnya yang unik dan berani. Dikenal dengan mogok sekolahnya untuk iklim, Greta telah menginspirasi ribuan siswa di seluruh dunia untuk mengikuti jejaknya, menuntut tindakan nyata dari para pemimpin dunia terhadap krisis iklim yang semakin mendesak. Keterlibatannya dalam aksi iklim tidak hanya menunjukkan keberanian dan dedikasi seorang pemuda, tetapi juga menyoroti urgensi perubahan di tengah tantangan lingkungan yang kita hadapi saat ini.
Sekilas Tentang Greta Thunberg
Greta Thunberg, lahir pada 3 Januari 2003 di Stockholm, Swedia, adalah aktivis iklim yang telah menjadi wajah dari gerakan muda global untuk aksi iklim. Dengan ketegasan dan kejujuran yang menonjol, Greta telah membangkitkan kesadaran terhadap krisis iklim yang mendesak. Dia dikenal karena gaya komunikasinya yang langsung dan tidak takut untuk menantang pemimpin dunia. Greta mula-mula mendapat perhatian internasional pada usia 15 tahun ketika dia memulai mogok sekolah di depan parlemen Swedia, memegang papan bertuliskan “Skolstrejk för klimatet” (Mogok Sekolah untuk Iklim).
Sejak itu, dia telah berbicara di banyak forum internasional, termasuk Konferensi Iklim PBB, dan telah menjadi tokoh sentral dalam banyak demonstrasi dan gerakan iklim di seluruh dunia. Kepribadiannya yang tenang namun tegas dan cara dia menyampaikan pesan membuat Greta menjadi salah satu suara paling berpengaruh dalam advokasi lingkungan saat ini. Dia telah diakui sebagai salah satu aktivis muda paling berpengaruh di dunia, menerima berbagai penghargaan dan pengakuan, termasuk nominasi untuk Hadiah Nobel Perdamaian.
Kehidupan Awal dan Keluarga Greta Thunberg
Greta Thunberg lahir dalam keluarga Swedia yang sadar lingkungan. Ayahnya, Svante Thunberg, adalah seorang aktor, dan ibunya, Malena Ernman, adalah seorang penyanyi opera terkenal. Greta tumbuh dengan kesadaran yang tinggi tentang masalah lingkungan, sebagian besar berkat latar belakang orang tuanya yang aktif dalam masalah sosial dan lingkungan.
Sejak usia dini, Greta menunjukkan kepekaan yang besar terhadap isu-isu lingkungan. Dia telah berbicara tentang bagaimana, pada usia delapan tahun, dia pertama kali mendengar tentang perubahan iklim dan bagaimana hal itu membuatnya sangat terpengaruh. Keprihatinannya yang mendalam terhadap kondisi planet ini berkembang seiring waktu, mengarah pada kecemasan dan depresi yang dia alami selama masa remajanya. Penderitaannya ini tidak hanya mencerminkan kesadaran pribadinya yang mendalam tentang krisis iklim tetapi juga menyoroti dampak emosional yang dapat ditimbulkan oleh masalah lingkungan global pada individu.
Greta juga telah mengungkapkan bahwa dia didiagnosis dengan Sindrom Asperger, sebuah kondisi dalam spektrum autisme, yang dia anggap sebagai ‘kekuatannya’. Menurut Greta, kondisi ini membantunya untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda dan fokus sepenuhnya pada perjuangan melawan perubahan iklim.
Pengaruh keluarganya sangat terlihat dalam komitmennya terhadap aktivisme iklim. Mereka telah membuat perubahan gaya hidup yang signifikan untuk mengurangi jejak karbon mereka, termasuk berhenti terbang dan mengadopsi diet vegan. Keputusan keluarga ini untuk hidup lebih berkelanjutan telah mendukung dan menginspirasi Greta dalam perjuangannya.
Dari rumahnya di Stockholm, Greta tumbuh menjadi seorang remaja yang cerdas dan bertanggung jawab lingkungan. Meskipun menghadapi tantangan emosional dan psikologis, ia tetap berkomitmen pada tujuannya untuk memperjuangkan planet ini. Kehidupan awal dan latar belakang keluarganya memberikan landasan yang kuat untuk kepemimpinannya dalam gerakan iklim global.
Masa Kecil dan Pendidikan Greta Thunberg
Masa kecil Greta Thunberg diwarnai oleh kesadaran dini tentang masalah lingkungan. Sejak usia sangat muda, dia menunjukkan kepedulian yang besar terhadap kondisi Bumi dan konsekuensi dari perubahan iklim. Kesadaran ini berkembang menjadi komitmen yang mendalam terhadap aksi lingkungan seiring bertambahnya usia.
Pendidikan Greta di Stockholm, Swedia, mencakup pelajaran formal di sekolah, tetapi pengalaman belajarnya yang paling berarti datang dari pendidikan lingkungan yang ia peroleh di luar kelas. Terpengaruh oleh kesadaran lingkungan keluarganya, Greta menghabiskan banyak waktu mempelajari tentang perubahan iklim, keberlanjutan, dan ekologi. Dia sering menggambarkan bagaimana pengetahuan ini memicu perasaan kecemasan dan tanggung jawab, mendorongnya untuk bertindak.
Meskipun Greta adalah seorang pelajar yang baik, dia menjadi terkenal di dunia karena tindakan aktivismenya daripada prestasi akademisnya. Pada usia 15 tahun, dia memulai mogok sekolah yang terkenal, menghabiskan harinya di luar parlemen Swedia alih-alih di sekolah, memprotes kegagalan pemerintah dalam menangani krisis iklim. Aksi ini dimulai setelah gelombang panas dan kebakaran hutan yang parah di Swedia pada musim panas 2018, yang menurut Greta adalah contoh langsung dari perubahan iklim.
Tindakan Greta menarik perhatian media dan mendorong gerakan “Fridays for Future”, di mana siswa di seluruh dunia mengambil bagian dalam mogok sekolah untuk aksi iklim. Pendidikannya, meski tidak konvensional, telah memberinya pemahaman mendalam tentang isu lingkungan, yang ia gunakan untuk memengaruhi dan mendidik orang lain.
Selain advokasi lingkungannya, Greta juga telah menunjukkan kecintaannya pada alam dan hewan. Dia sering berbicara tentang pentingnya hubungan antara manusia dan alam serta kebutuhan untuk hidup secara berkelanjutan. Meskipun dia telah menghadapi tantangan, termasuk kritik publik dan tekanan media, keberaniannya dan tekadnya untuk membawa perubahan terus menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Awal Karir Greta Thunberg
Karir Greta Thunberg sebagai aktivis iklim dimulai secara signifikan pada Agustus 2018 ketika dia memulai mogok sekolahnya di depan parlemen Swedia. Aksinya, yang awalnya merupakan tindakan individual, dengan cepat berkembang menjadi gerakan global. Mogok sekolah yang diinisiasinya, dikenal dengan “Fridays for Future”, menginspirasi ribuan pelajar di seluruh dunia untuk bergabung dalam aksi serupa, menuntut tindakan nyata dari pemimpin dunia terhadap krisis iklim.
Keterlibatan Greta dalam aksi iklim mendapatkan perhatian media internasional dan menjadikannya sebagai wajah dari perjuangan muda terhadap perubahan iklim. Karakteristik yang menonjol dari Greta adalah gaya komunikasinya yang langsung dan tidak terhalang oleh diplomasi politik. Pidato-pidatonya di forum-forum internasional, termasuk di PBB, sering kali tajam dan langsung pada intinya, menyuarakan kekecewaan dan tuntutan generasinya untuk perubahan nyata.
Di luar gerakan “Fridays for Future”, Greta telah bertemu dengan pemimpin dunia dan berpartisipasi dalam konferensi iklim tingkat tinggi, menambahkan suara muda yang kritis dalam diskusi tentang kebijakan lingkungan. Dia juga diundang untuk berbicara di berbagai acara dan pertemuan internasional, di mana dia secara konsisten menyoroti kegagalan saat ini dalam menangani perubahan iklim dan urgensi untuk bertindak segera.
Selama periode awal karirnya, Greta telah diakui secara luas untuk upayanya. Dia telah dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian dan menerima berbagai penghargaan lainnya yang mengakui kontribusinya terhadap aktivisme iklim. Meskipun menghadapi kritik dan tantangan, termasuk komentar negatif dari beberapa pemimpin dunia dan figur publik, Greta tetap teguh dalam misinya dan terus menjadi suara penting dalam perdebatan global tentang perubahan iklim.
Peristiwa Penting Greta Thunberg
Karir aktivisme Greta Thunberg diwarnai oleh beberapa peristiwa penting yang tidak hanya meningkatkan profilnya sebagai aktivis iklim, tetapi juga membantu membentuk agenda diskusi global tentang perubahan iklim.
- Mogok Sekolah untuk Iklim (August 2018): Peristiwa yang memulai semuanya adalah aksi mogok sekolah Greta di depan parlemen Swedia. Ini bukan hanya menarik perhatian negara asalnya tetapi juga memicu gerakan global. Mogok sekolahnya menginspirasi ribuan pelajar di seluruh dunia untuk mengikuti jejaknya.
- Pidato di Konferensi Iklim PBB (COP24) (December 2018): Greta memberikan pidato yang berpengaruh di Konferensi Iklim PBB di Katowice, Polandia, di mana dia menegur para pemimpin dunia karena kegagalan mereka dalam menangani krisis iklim. Pidatonya yang bersemangat menjadi viral dan menandai dia sebagai suara muda yang tidak bisa diabaikan dalam perdebatan iklim.
- Pelayaran Atlantik ke Amerika Serikat (August 2019): Greta melakukan perjalanan dengan kapal layar, bebas emisi dari Eropa ke Amerika Serikat untuk menghadiri Konferensi Aksi Iklim PBB di New York. Perjalanannya ini menjadi simbol komitmennya untuk mengurangi jejak karbon dan menyoroti masalah emisi dari transportasi udara.
- Pidato “How Dare You” di PBB (September 2019): Salah satu momen paling ikonik dalam karir Greta adalah pidatonya di Konferensi Aksi Iklim PBB, di mana dia mengecam para pemimpin dunia dengan kata-kata “Bagaimana kalian berani?” Pidatonya ini menarik perhatian global dan menegaskan kembali urgensi krisis iklim.
- Nominasi Hadiah Nobel Perdamaian (2019 & 2020): Greta dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian di tahun 2019 dan 2020, mengakui pengaruhnya yang signifikan dalam mempromosikan perdamaian melalui advokasi iklim.
- Pertemuan dengan Pemimpin Dunia dan Aktivisme Berkelanjutan: Greta terus bertemu dan berdialog dengan pemimpin dunia, serta berpartisipasi dalam demonstrasi dan konferensi iklim. Dia tetap menjadi suara kritis dalam diskusi tentang kebijakan iklim dan menuntut aksi konkret dan cepat.
Pencapaian Greta Thunberg
Greta Thunberg telah mencapai banyak hal sebagai aktivis iklim, dengan dampaknya yang terasa di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa pencapaian kunci yang telah ia raih dalam perjalanannya:
- Pengaruh Global dalam Aksi Iklim: Greta telah menjadi wajah dari gerakan aksi iklim global. Dengan memulai “Fridays for Future”, ia menginspirasi ribuan siswa di seluruh dunia untuk ambil bagian dalam mogok sekolah dan aksi iklim, menciptakan gerakan global yang belum pernah terjadi sebelumnya.
- Pembicara di Forum Internasional: Greta telah berbicara di beberapa forum internasional termasuk Konferensi Iklim PBB, Konferensi Aksi Iklim PBB, dan Parlemen Eropa. Di setiap kesempatan, ia menyerukan tindakan nyata terhadap krisis iklim, mempengaruhi agenda dan diskusi pada tingkat global.
- Pengakuan dan Penghargaan: Greta telah menerima pengakuan internasional yang luas untuk aktivismenya. Dia telah dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian, menerima penghargaan seperti Time Person of the Year 2019, dan mendapat berbagai penghargaan lainnya dari organisasi dan lembaga internasional.
- Pengaruh pada Kebijakan Iklim: Meskipun masih muda, Greta telah berhasil mempengaruhi diskusi dan kebijakan iklim. Melalui pidatonya yang bersemangat dan aksi langsung, ia telah memaksa pemimpin dunia dan pembuat kebijakan untuk mempertimbangkan kembali pendekatan mereka terhadap krisis iklim.
- Penggalangan Kesadaran: Salah satu kontribusi terbesarnya adalah meningkatkan kesadaran publik tentang perubahan iklim. Melalui aktivismenya, Greta telah membantu membangkitkan kesadaran global tentang urgensi krisis iklim dan perluasan tanggung jawab untuk bertindak.
- Publikasi: Greta telah menyebarkan pesannya melalui berbagai publikasi, termasuk buku-bukunya “No One Is Too Small to Make a Difference” dan “Our House Is on Fire”, yang berisi kumpulan pidatonya dan cerita tentang keluarganya dan aktivisme iklim.
- Pelayaran Atlantik Bebas Emisi: Pelayarannya melintasi Atlantik pada tahun 2019 untuk menghadiri Konferensi Aksi Iklim PBB di New York adalah demonstrasi komitmennya terhadap gaya hidup berkelanjutan dan menyoroti masalah emisi karbon dari perjalanan udara.
- Inspirasi bagi Generasi Muda: Greta telah menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda, menunjukkan bahwa usia bukanlah penghalang untuk membuat perubahan nyata. Dia telah menginspirasi banyak anak muda untuk terlibat dalam aktivisme iklim dan menjadi advokat untuk masa depan mereka.
Pencapaian-pencapaian ini menunjukkan bagaimana Greta Thunberg telah berkembang dari seorang siswa yang melakukan mogok sekolah menjadi tokoh penting dalam perjuangan global melawan perubahan iklim. Dengan keberanian dan tekadnya, ia telah menjadi suara yang tidak bisa diabaikan dalam perdebatan iklim dan terus mendorong perubahan yang berarti di seluruh dunia.
Kegiatan Terkini Greta Thunberg
- Buku: Pada tahun 2023, Greta Thunberg menerbitkan “The Climate Book”, sebuah karya kolaboratif dengan lebih dari 100 ahli, termasuk ilmuwan, aktivis lingkungan, jurnalis, dan penulis. Buku ini dibagi menjadi lima bagian: “How Climate Works,” “How Our Planet Is Changing,” “How It Affects Us,” “What We’ve Done About It,” dan “What We Can Do About It.” Buku ini menawarkan pemahaman komprehensif tentang krisis iklim dan langkah-langkah praktis untuk mengatasinya, menekankan pentingnya keadilan iklim dan urgensi tindakan.
- Kampanye dan Proyek Advokasi: Pada Hari Bumi 2023, organisasi Greta, Fridays for Future, meluncurkan kampanye “Earth is no toy”. Kampanye ini mendesak para pemimpin G20 untuk mengambil langkah-langkah penting dalam mengatasi krisis iklim. Greta juga berpartisipasi dalam protes di Forum Ekonomi Dunia di Davos, menegaskan sikapnya terhadap pengembangan minyak, gas, dan batu bara baru. Dalam diskusi meja bundar, dia menyerukan kepada industri energi global dan para pemodalnya untuk mengakhiri semua investasi bahan bakar fosil.
- Kolaborasi dengan Ilmuwan dan Peneliti: Greta Thunberg telah bekerja sama dengan lebih dari 100 ahli untuk bukunya “The Climate Book”. Dia juga diakui sebagai komunikator ilmu pengetahuan yang efektif, berhasil menyampaikan urgensi tindakan iklim dan memobilisasi gerakan.
- Pidato dan Penampilan: Di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Greta Thunberg menyerukan kepada perusahaan energi karena terus berinvestasi di bahan bakar fosil. Dia juga memberikan pidato penting di konferensi Youth4Climate di Milan, mengkritik para pemimpin dunia karena janji perubahan iklim mereka yang kosong.
- Pengaruh pada Kebijakan Lingkungan: Pekerjaan Greta Thunberg terus mempengaruhi kebijakan lingkungan. Dia secara konsisten mendesak untuk penghapusan bertahap bahan bakar fosil, memperingatkan bahwa kegagalan untuk melakukannya akan menjadi “hukuman mati” bagi banyak orang. Advokasinya juga menekankan pentingnya keadilan iklim dan kebutuhan tindakan darurat untuk mengatasi krisis iklim.
Dengan berbagai buku, kampanye, kolaborasi, dan pidato, Greta Thunberg terus menunjukkan komitmennya terhadap aksi iklim dan mempengaruhi kebijakan dan praktik lingkungan secara global.
Warisan Greta Thunberg
Greta Thunberg, meskipun masih muda, telah membangun warisan yang signifikan sebagai aktivis iklim. Pengaruhnya tidak hanya terbatas pada kampanye dan pidato, tetapi juga pada perubahan yang lebih dalam dalam kesadaran publik dan kebijakan lingkungan. Berikut adalah beberapa aspek penting dari warisan yang telah dan terus dibangunnya:
- Membangkitkan Kesadaran Global: Greta Thunberg telah berperan penting dalam meningkatkan kesadaran global tentang krisis iklim. Dengan gaya komunikasinya yang langsung dan jujur, ia telah berhasil menyampaikan pesan tentang urgensi dan keparahan perubahan iklim kepada audiens global.
- Menginspirasi Gerakan “Fridays for Future”: Mogok sekolah Greta Thunberg telah berkembang menjadi gerakan global “Fridays for Future”, yang menginspirasi ribuan anak muda di seluruh dunia untuk terlibat dalam aksi iklim. Gerakan ini telah berperan dalam membangun tekanan sosial terhadap pemimpin dan pembuat kebijakan.
- Mempengaruhi Diskusi dan Kebijakan: Greta Thunberg telah mempengaruhi diskusi kebijakan iklim secara internasional. Tindakannya mendorong peningkatan perhatian terhadap kebutuhan aksi iklim yang cepat dan signifikan, serta peninjauan kembali kebijakan lingkungan di banyak negara.
- Membawa Isu Iklim ke Forefront: Greta Thunberg telah membantu memastikan bahwa perubahan iklim menjadi salah satu isu utama dalam agenda global, mendorong diskusi lebih lanjut tentang solusi berkelanjutan dan kebijakan hijau.
- Mengubah Persepsi tentang Aktivisme Muda: Melalui aktivisme dan kepemimpinannya, Greta Thunberg telah mengubah persepsi tentang apa yang bisa dicapai oleh aktivis muda. Dia telah membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk membuat dampak signifikan.
- Pengaruh Jangka Panjang pada Kebijakan Lingkungan: Meskipun sulit untuk mengukur secara akurat saat ini, kontribusi Greta Thunberg terhadap perubahan dalam kebijakan dan praktik lingkungan akan terasa selama bertahun-tahun yang akan datang.
- Pendidikan dan Pemberdayaan: Greta telah menginspirasi pendidikan dan pemberdayaan di seluruh dunia, menunjukkan pentingnya pengetahuan dan advokasi dalam memperjuangkan perubahan.
Fakta – Fakta Tentang Greta Thunberg
Penghargaan dan Pengakuan : Greta Thunberg dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian setiap tahun dari 2019 hingga 2023. Meskipun belum memenangkan penghargaan, nominasi yang konsisten ini menyoroti pengakuan global atas usahanya dalam aktivisme iklim.
Inisiatif Pendidikan : Meskipun tidak ada program pendidikan khusus yang terkait langsung dengan Greta sejak awal 2023, pengaruhnya pada generasi muda terus signifikan. Greta telah menginspirasi banyak anak sekolah untuk memperhatikan masalah iklim dan lingkungan, serta mempengaruhi pendidik untuk mengajarkan lebih banyak tentang perubahan iklim di sekolah.
Penampilan Media : Greta Thunberg menyusun buku panduan untuk mengatasi krisis lingkungan global yang saling terkait, dengan kontribusi dari ilmuwan terkemuka. Buku ini, berjudul “The Climate Book”, merupakan sumber edukasi penting yang bertujuan untuk mendidik publik tentang urgensi tindakan iklim.
Dampak Media Sosial : Kehadiran media sosial Greta terus menjadi alat penting untuk aktivismenya. Dia menggunakan platform ini untuk menggalang dukungan siswa dan pendukung lingkungan di seluruh dunia dalam advokasi melawan perubahan iklim. Pengaruhnya tidak hanya terbatas pada internet; dia telah menginspirasi dan membantu memimpin aksi iklim global
Konferensi Iklim : Greta Thunberg tetap aktif berpartisipasi dalam konferensi iklim. Misalnya, dia berdemonstrasi bersama ribuan peserta di luar COP26 U.N. Climate Summit di Glasgow, Skotlandia.
Kolaborasi Internasional : Meskipun tidak ada detail spesifik tentang kolaborasi internasionalnya yang terbaru, karya Greta Thunberg terus menginspirasi aktivis dari berbagai negara atau wilayah.
Pengaruh pada Generasi Muda : Pengaruh Greta Thunberg pada generasi muda tetap kuat. Dia telah menginspirasi banyak anak muda untuk bergabung dalam garis depan aktivisme iklim. Gerakan mogok sekolahnya untuk iklim, yang sekarang populer sebagai Fridays For Future, terus menginspirasi anak muda di seluruh dunia.
Quote
- “I want you to act as if our house is on fire. Because it is.”
- “You are never too small to make a difference.”
- “Our house is on fire.”
- “I don’t want your hope. I want you to panic… And then I want you to act.”
- “We cannot solve a crisis without treating it as a crisis.”