Tokoh.co.id – Coldplay, yang muncul di kancah musik pada akhir 1990-an, telah berkembang menjadi lebih dari sekadar band rock alternatif. Dipimpin oleh vokalis Chris Martin, band ini, yang juga terdiri dari Jonny Buckland, Guy Berryman, dan Will Champion, telah menciptakan suara yang sangat khas, mencampurkan nuansa melankolis dengan lirik yang introspektif dan aransemen musik yang inovatif. Dengan album mereka seperti “Parachutes” dan “A Rush of Blood to the Head”, Coldplay tidak hanya mencapai kesuksesan komersial tetapi juga pujian kritis, membuktikan kekuatan mereka dalam menciptakan musik yang menyentuh hati. Pengaruh mereka merentang dari balada piano yang emosional hingga anthem stadion yang membangkitkan semangat, menunjukkan keberagaman yang jarang ditemukan di band lain. Coldplay telah mengukir jejak mereka dalam sejarah musik modern, tidak hanya sebagai pembuat hit tetapi sebagai pencipta karya yang bertahan lama dan berdampak mendalam pada penggemarnya di seluruh dunia.
Pembentukan dan Tahun-Tahun Awal
Coldplay dibentuk di University College London pada tahun 1996, saat Chris Martin bertemu dengan Jonny Buckland dan kemudian bergabung dengan Guy Berryman dan Will Champion. Awalnya bernama Pectoralz, kemudian Starfish, band ini akhirnya menetap pada nama Coldplay pada tahun 1998. Mereka mulai menarik perhatian dengan gaya musik yang saat itu sering dibandingkan dengan Radiohead, terutama dalam penggunaan melodrama dan lirik yang introspektif.
Pengaruh Radiohead:
- Perbandingan Awal: Dalam tahun-tahun awal, gaya musik mereka sering dibandingkan dengan Radiohead, salah satu band paling berpengaruh di era itu. Pengaruh ini terutama terlihat dalam lirik melankolis dan penggunaan instrumen yang memberi nuansa emosional dalam musik mereka.
- Evolusi Musikal: Meskipun ada perbandingan ini, mereka berhasil menciptakan identitas musik mereka sendiri, dengan menambahkan sentuhan unik yang memisahkan mereka dari band-band Britpop lainnya.
Awal Karier dan Britpop:
- Genre Britpop: Coldplay muncul selama era Britpop, sebuah gerakan musik di Inggris yang ditandai dengan band-band seperti Oasis dan Blur. Namun, mereka berhasil membedakan diri dengan menggabungkan elemen Britpop dengan rock alternatif, menciptakan suara yang lebih melankolis dan introspektif.
- Album Debut: Debut album mereka, “Parachutes”, dirilis pada tahun 2000. Album ini, yang menampilkan hits seperti “Yellow” dan “Trouble”, mendapat pujian luas dan membantu mengukuhkan mereka sebagai band baru yang penting di kancah musik internasional.
Adaptasi Modern:
- Pengembangan Gaya: Sepanjang karier mereka, Coldplay terus mengembangkan suara mereka, memasukkan elemen modern dan elektronik ke dalam musik mereka. Album seperti “Viva la Vida or Death and All His Friends” dan “Mylo Xyloto” menunjukkan eksperimen mereka dengan suara yang lebih elektronik dan pop.
Pembentukan dan tahun-tahun awal band Britpop ini menandai awal dari perjalanan yang luar biasa. Dari akar mereka dalam Britpop dan pengaruh awal yang serupa dengan Radiohead, hingga evolusi mereka menjadi band dengan suara yang lebih modern dan beragam, mereka telah menunjukkan kemampuan mereka untuk berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman.
Meningkat ke Puncak Ketenaran
Sejak awal abad ke-21, Coldplay meraih kesuksesan global yang mengukuhkan mereka sebagai salah satu band paling penting dan berpengaruh di dunia.
Album “A Rush of Blood to the Head”:
- Kesuksesan dan Pengakuan: Album kedua Coldplay, “A Rush of Blood to the Head” (2002), menampilkan hits seperti “Clocks” dan “The Scientist”. Album ini tidak hanya mencapai kesuksesan komersial tetapi juga memenangkan Grammy Award untuk Album of the Year, mengukuhkan posisi mereka di industri musik.
Evolusi Musikal:
- Pengembangan Suara: Coldplay terus mengembangkan dan berevolusi dengan setiap album, memadukan elemen rock alternatif dengan elektronik dan pop. Mereka berhasil menciptakan identitas unik, menjauh dari perbandingan awal mereka dengan Radiohead dan menggabungkan lirik introspektif dengan melodi yang memikat audiens yang lebih luas.
Penghargaan dan Pengakuan Signifikan:
- Grammy Awards: Coldplay telah memenangkan beberapa Grammy Awards, termasuk penghargaan prestisius untuk Album of the Year dan Song of the Year.
- BRIT Awards: Band ini juga sering diakui di BRIT Awards, menangguk banyak penghargaan termasuk Best British Group dan Best British Album.
- MTV Awards: Prestasi mereka diakui melalui penghargaan MTV, baik di MTV Europe Music Awards maupun MTV Video Music Awards, untuk video musik dan penampilan live mereka.
- Ivor Novello Awards: Diakui untuk keunggulan penulisan lagu, Coldplay telah menerima beberapa Ivor Novello Awards, sebuah penghargaan bergengsi di Inggris untuk penulisan lagu dan komposisi.
Album Berikutnya:
- “Viva la Vida or Death and All His Friends” dan “Mylo Xyloto”: Album-album ini menunjukkan eksperimen lebih lanjut dengan suara elektronik dan pop. “Viva la Vida” khususnya, menjadi hit global dan memenangkan Grammy untuk Song of the Year.
Meningkat ke puncak ketenaran, Coldplay menetapkan diri mereka tidak hanya sebagai band populer tetapi juga sebagai inovator dalam industri musik. Mereka dihargai tidak hanya untuk pencapaian komersial tetapi juga untuk kreativitas artistik mereka yang terus berkembang.
Dampak Budaya
Coldplay, sejak munculnya pada akhir 1990-an, telah memberikan kontribusi signifikan tidak hanya pada industri musik tetapi juga pada budaya populer secara luas.
Pengaruh Musikal dan Artistik:
- Evolusi Suara: Coldplay terkenal karena kemampuan mereka untuk berevolusi dan menyesuaikan suara mereka seiring waktu, dari rock alternatif hingga pop elektronik, yang memperluas jangkauan dan pengaruh mereka.
- Lirik yang Menyentuh: Lirik introspektif dan emosional band, sering kali mencerminkan tema-tema universal seperti cinta, kehilangan, dan harapan, telah menggema di hati jutaan penggemar.
Pengaruh dalam Media dan Hiburan:
- Musik dalam Film dan Televisi: Lagu-lagu Coldplay telah digunakan dalam berbagai film dan acara TV, membantu mengukuhkan tempat mereka dalam budaya pop. Dari soundtrack hingga adegan emosional, musik mereka telah menjadi bagian integral dari banyak narasi visual.
- Kolaborasi dengan Artis Lain: Band ini juga dikenal karena kolaborasi mereka dengan berbagai artis, dari Rihanna hingga Beyoncé, menunjukkan kemampuan mereka untuk berbaur dengan genre dan gaya yang berbeda.
Advokasi Sosial:
- Kegiatan Amal: Coldplay aktif terlibat dalam berbagai kegiatan amal dan isu sosial, dari advokasi perubahan iklim hingga dukungan bagi pengungsi. Mereka sering menggunakan platform mereka untuk meningkatkan kesadaran dan dana untuk berbagai penyebab.
- Konser untuk Tujuan Amal: Band ini juga telah melakukan beberapa konser untuk mengumpulkan dana dan kesadaran untuk berbagai tujuan amal, menunjukkan komitmen mereka terhadap perubahan sosial positif.
Pengaruh pada Generasi Baru:
- Inspirasi bagi Musisi Muda: Coldplay telah menjadi inspirasi bagi banyak musisi muda, dengan gaya mereka yang unik dan pendekatan mereka terhadap musik yang menggabungkan elemen artistik dengan keberhasilan komersial.
- Mentor dalam Industri Musik: Anggota band, terutama Chris Martin, telah menjadi mentor bagi artis muda, menawarkan bimbingan dan dukungan dalam industri musik.
Penerimaan Budaya:
- Fanbase Global: Coldplay memiliki penggemar yang berdedikasi di seluruh dunia, menciptakan komunitas yang luas dan beragam yang terikat oleh musik band.
- Pengaruh Berkelanjutan: Pengaruh Coldplay dalam budaya populer terus berlanjut, dengan musik mereka sering digunakan dalam konteks budaya yang lebih luas, dari acara televisi hingga acara olahraga.
Dampak Coldplay dalam budaya merupakan refleksi dari kekuatan musik mereka untuk menyatukan, menginspirasi, dan membawa perubahan positif.
Album dan Lagu Penting
Sepanjang karier mereka, Coldplay telah menghasilkan beberapa album dan lagu yang tidak hanya mendefinisikan band tetapi juga meninggalkan jejak dalam musik populer modern.
Album Penting:
- “Parachutes” (2000): Album debut Coldplay yang mencakup hits seperti “Yellow” dan “Trouble”. “Parachutes” membantu memperkenalkan band ke panggung dunia dengan gaya musik melankolis dan melodi yang indah.
- “A Rush of Blood to the Head” (2002): Album ini menandai evolusi dalam suara Coldplay dengan lagu-lagu seperti “Clocks” dan “The Scientist”. Album ini memenangkan penghargaan Album of the Year di Grammy Awards 2003, menegaskan kekuatan band sebagai penulis lagu dan musisi.
- “X&Y” (2005): Dikenal untuk single “Fix You” dan “Speed of Sound”, album ini melanjutkan tren Coldplay dalam menghasilkan musik yang emosional dan penuh perasaan, mengukuhkan posisi mereka di industri musik.
- “Viva la Vida or Death and All His Friends” (2008): Dengan judul lagu “Viva la Vida”, album ini membawa Coldplay ke arah yang lebih eksperimental, menampilkan suara yang lebih luas dan lebih beragam.
- “Mylo Xyloto” (2011): Album konseptual yang menggabungkan pop-rock dengan elektronik. Single seperti “Paradise” dan “Every Teardrop Is a Waterfall” menunjukkan kemampuan band untuk bereksperimen dengan suara dan konsep yang berbeda.
- “Ghost Stories” (2014) dan “A Head Full of Dreams” (2015): Kedua album ini melanjutkan tradisi Coldplay dalam menciptakan musik yang menggabungkan introspeksi lirik dengan melodi yang kaya dan berlapis.
Lagu-Lagu Penting:
- “Yellow”: Salah satu lagu paling terkenal dari Coldplay, menunjukkan gaya musik awal band yang dipengaruhi oleh rock alternatif dan Britpop.
- “Fix You”: Lagu emosional yang menjadi simbol dari gaya lirik yang menggugah dan produksi musik yang memukau dari Coldplay.
- “Viva la Vida”: Lagu ini menunjukkan kemampuan Coldplay untuk berinovasi, dengan elemen string orkestra dan lirik yang menarik.
- “Adventure of a Lifetime”: Dari album “A Head Full of Dreams”, lagu ini menandai sebuah langkah berani menuju suara yang lebih cerah dan lebih ritmis.
Album dan lagu-lagu ini menunjukkan perjalanan Coldplay dari band alternatif menjadi salah satu band paling populer dan berpengaruh di dunia. Dengan kombinasi lirik yang penuh makna, eksperimen musikal, dan kemampuan untuk terus berevolusi, Coldplay telah menciptakan katalog musik yang akan bertahan lama dan terus menginspirasi.
Hiatus dan Proyek Individu
Mereka telah mengambil moment untuk hiatus dari kegiatan band, memberikan kesempatan bagi anggota untuk mengeksplorasi proyek individu dan kolaborasi.
Hiatus dan Fokus Pribadi:
- Pengambilan Jeda: Coldplay mengambil hiatus setelah rilis album “Everyday Life” pada tahun 2019, mengutamakan keberlanjutan dan pertimbangan lingkungan dalam keputusan mereka untuk tidak tur.
- Periode Refleksi: Hiatus ini memberi anggota waktu untuk refleksi pribadi dan eksplorasi artistik, memungkinkan mereka untuk mengejar minat di luar band.
Chris Martin – Kolaborasi dan Eksperimen:
- Keragaman Kolaborasi: Martin terlibat dalam berbagai proyek, termasuk penulisan lagu untuk Embrace dan kolaborasi dengan artis seperti Jamelia, Jay-Z, dan Griff.
- Pengaruh Global: Dengan bergabung dalam acara seperti Global Citizen Festival, Martin memperluas jangkauan artistiknya, berkolaborasi dengan Ariana Grande dan Ed Sheeran, mencerminkan kemampuan adaptasi dan keberagamannya dalam musik.
Will Champion – Diversifikasi Peran:
- Peran Luar Musik: Champion telah muncul dalam berbagai proyek televisi, termasuk cameo di “Game of Thrones”, dan berkolaborasi dengan artis lain seperti Embrace.
- Kontribusi Artistik: Champion juga terlibat sebagai vokalis di beberapa lagu Coldplay, menunjukkan keberagaman perannya dalam band.
Pengaruh Hiatus pada Coldplay:
- Dampak pada Kreativitas: Jeda ini memungkinkan anggota untuk mengisi ulang secara kreatif, memberi mereka kesempatan untuk mendapatkan perspektif baru dan inspirasi yang dapat membantu inovasi dalam musik Coldplay.
- Kembali ke Musik: Setelah hiatus, Coldplay kembali dengan energi baru, menunjukkan bahwa jeda mereka telah memberikan kontribusi positif bagi dinamika band.
Hiatus Coldplay dan proyek individu anggotanya menunjukkan pentingnya keseimbangan antara komitmen grup dan eksplorasi pribadi. Ini memperkaya pengalaman musikal mereka dan membawa kedalaman tambahan ke kreativitas kolektif mereka saat mereka bersatu kembali.
Warisan Coldplay
Warisan Coldplay dalam dunia musik dan budaya lebih luas adalah signifikan dan beragam, mencerminkan dampak yang mereka buat sejak muncul di akhir 1990-an.
Pengaruh Musikal yang Berkelanjutan:
- Evolusi Suara: Coldplay dikenal karena kemampuan mereka untuk berevolusi dari album ke album, menjelajahi berbagai gaya musik dari rock alternatif hingga pop elektronik, sambil mempertahankan ciri khas melodi emosional dan lirik introspektif.
- Lagu Ikonik: Lagu-lagu seperti “Yellow”, “Fix You”, dan “Viva la Vida” telah menjadi klasik modern, sering diputar di radio dan digunakan dalam berbagai media, menunjukkan daya tarik lintas generasi mereka.
Dampak Budaya dan Media:
- Soundtrack dan Penggunaan dalam Film: Musik Coldplay telah digunakan dalam berbagai soundtrack film dan acara televisi, membantu memperluas jangkauan dan pengaruh mereka di luar musik.
- Kolaborasi Lintas Genre: Kolaborasi mereka dengan artis dari berbagai genre menunjukkan adaptabilitas dan keinginan untuk bereksperimen, membawa musik mereka ke audiens yang lebih luas.
Advokasi dan Filantropi:
- Keterlibatan Sosial dan Lingkungan: Sebagai band, mereka telah aktif dalam berbagai isu sosial dan lingkungan, menggunakan platform mereka untuk membawa perubahan positif. Mereka telah terlibat dalam kampanye amal dan advokasi untuk kesadaran lingkungan, menunjukkan komitmen mereka terhadap isu-isu yang lebih besar dari musik.
Inspirasi bagi Generasi Baru:
- Pengaruh pada Musisi Muda: Dengan suara yang unik dan pendekatan yang otentik terhadap musik dan kehidupan, mereka telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak musisi muda dan band yang muncul.
- Kontribusi Terhadap Industri Musik: Sebagai band, mereka telah mengubah cara artis melihat produksi musik dan pertunjukan live, menetapkan standar baru untuk kualitas dan kreativitas.
Pengaruh dalam Industri Musik:
- Penghargaan dan Pengakuan: Coldplay telah memenangkan berbagai penghargaan bergengsi, termasuk Grammy Awards, menegaskan status mereka sebagai salah satu band terpenting dalam era modern.
- Pengaruh pada Tren Musik: Dengan menggabungkan elemen elektronik dan tradisional, mereka telah membantu membentuk arah musik pop dan rock kontemporer.
Warisan Abadi:
- Pengaruh Berkelanjutan: Warisan Coldplay tidak hanya diukur dalam hit mereka tetapi juga dalam cara mereka telah memengaruhi musik, budaya, dan isu sosial. Mereka telah meninggalkan jejak yang akan bertahan lama, terus menginspirasi dan mempengaruhi generasi mendatang.
Coldplay telah membuktikan diri sebagai lebih dari sekadar band; mereka adalah fenomena budaya yang telah memengaruhi banyak aspek masyarakat modern, dari musik hingga filantropi.
Fakta Menarik tentang Coldplay
Coldplay, terkenal dengan musik dan aktivisme mereka, memiliki banyak aspek menarik yang mencerminkan kedalaman dan keanekaragaman mereka:
Advokasi Lingkungan:
-
Komitmen Mendalam Coldplay terhadap Keberlanjutan Lingkungan:
Dedikasi Coldplay pada keberlanjutan lingkungan bukan hanya bagian dari musik mereka, tetapi prinsip inti dari operasi dan identitas mereka sebagai band. Inisiatif mereka luas dan multifaset, mencerminkan komitmen mendalam untuk membuat dampak positif pada planet ini.
- Strategi Lingkungan yang Komprehensif: Untuk tur “Music of the Spheres” mereka, Coldplay melaksanakan strategi lingkungan yang komprehensif. Ini termasuk investasi dalam proyek lingkungan di seluruh dunia, dengan fokus pada reboisasi, rewilding, konservasi, regenerasi tanah, penangkapan karbon, dan penyimpanan.
- Inisiatif Penanaman Pohon: Salah satu komitmen terbesar mereka adalah menanam satu pohon untuk setiap tiket yang terjual. Inisiatif ini secara langsung berkontribusi pada upaya reboisasi, membantu menyeimbangkan dampak lingkungan dari tur mereka.
- Kemitraan untuk Dampak yang Lebih Besar: Bermitra dengan organisasi seperti ClientEarth, The Ocean Cleanup, dan One Tree Planted, Coldplay memanfaatkan platform dan sumber daya mereka untuk mendukung dan memperkuat pekerjaan kelompok lingkungan yang sudah mapan.
- Donor Pendiri EarthPercent: Sebagai donor pendiri EarthPercent, Coldplay berada di garis depan dalam mendukung organisasi yang bertujuan untuk memberikan cara sederhana bagi industri musik untuk berkontribusi pada penyebab lingkungan mendesak.
Menerapkan Praktik Berkelanjutan (sustainable practice) dalam Tur:
- Operasiional Tur Berkelanjutan: Upaya keberlanjutan mereka meluas ke cara mereka mengadakan tur. Mereka telah menggabungkan panggung yang dibangun dengan bahan yang dapat digunakan kembali dan gelang LED yang terbuat dari bahan 100% daur ulang.
- Pengurangan Emisi CO2: Band ini mencapai pengurangan signifikan dalam emisi CO2, mengurangi hingga 47% dibandingkan dengan tur konser sebelumnya.
- Menghadapi Kritik dan Tantangan: Meskipun dengan upaya mereka, inisiatif lingkungan Coldplay tidak luput dari kritik. Kemitraan mereka dengan perusahaan tertentu telah menimbulkan pertanyaan tentang kompleksitas mencapai keberlanjutan sejati dalam industri yang menantang.
Pendekatan Coldplay terhadap advokasi lingkungan merupakan contoh bagaimana seniman dapat menggunakan pengaruh mereka untuk mempromosikan keberlanjutan dan kesadaran lingkungan. Meskipun menghadapi tantangan dan kritik, upaya mereka menandakan langkah berarti menuju produksi musik dan tur yang lebih ramah lingkungan.
Kolaborasi Band:
- “Something Just Like This” dengan The Chainsmokers: Kolaborasi ini menghasilkan lagu populer yang menggabungkan EDM dengan rock alternatif.
- “My Universe” dengan BTS: Kolaborasi Coldplay telah dengan BTS menggabungkan pop barat dengan K-pop
Coldplay dalam Media:
- Kenaikan Penjualan dan Streaming: Tur Music of the Spheres berkontribusi pada peningkatan penjualan dan streaming untuk diskografi mereka, dengan lagu-lagu mencapai puncak baru di Billboard Global.
Keterlibatan dalam Kampanye Filantropis:
- Kolaborasi dengan Global Citizen: Coldplay berkolaborasi dengan Global Citizen dan Love Button Global Movement, mengumpulkan sukarelawan untuk berbagai inisiatif.
Penghargaan dan Pengakuan:
- Pengakuan Global: Coldplay telah memenangkan berbagai penghargaan, termasuk Grammy Awards, yang menegaskan keberhasilan mereka dalam industri musik.
Quotes
- Chris Martin: “Musik adalah senjata dalam perang melawan ketidakbahagiaan.” – Kutipan ini menunjukkan pandangan Martin tentang kekuatan musik sebagai alat untuk membawa kegembiraan dan perubahan positif.
- Guy Berryman: “Kami selalu mencoba untuk menantang diri kami sendiri dan tidak pernah berada di zona nyaman.” – Berryman menekankan komitmen band untuk inovasi dan pertumbuhan artistik.
- Jonny Buckland: “Kami merasa seperti empat orang kecil yang mencoba membuat sesuatu yang lebih besar daripada diri kami sendiri.” – Buckland menggambarkan pendekatan band dalam menciptakan musik yang berdampak dan abadi.
- Will Champion: “Kami tidak pernah ingin menjadi band yang terjebak dalam satu suara atau satu gaya.” – Champion menyoroti keinginan band untuk terus bereksperimen dan berevolusi.
- Coldplay: “Tujuan kami adalah membuat musik yang bertahan, musik yang akan dihargai oleh orang lain.” – Ini menangkap ambisi band untuk menciptakan musik yang tidak hanya populer tetapi juga berharga dan bertahan lama.