Tokoh.co.id – Elton John, seorang maestro yang namanya melegenda di dunia musik, telah menyihir jutaan pendengar melalui melodinya yang ikonik. Lahir sebagai Reginald Kenneth Dwight pada 25 Maret 1947, di Pinner, Middlesex, Inggris, dia tumbuh menjadi salah satu musisi paling berpengaruh abad ke-20. Dikenal dengan gaya panggungnya yang flamboyan dan kacamata berwarna-warni, Elton John bukan hanya seorang pemain piano dan penyanyi yang luar biasa, tapi juga seorang pencipta lagu yang visioner. Kariernya yang berlangsung lebih dari lima dekade, dihiasi dengan serangkaian hit yang tidak hanya mendominasi tangga lagu tetapi juga mempengaruhi generasi musisi berikutnya. Dari ballad romantis hingga rock and roll yang energetik, Elton John telah menciptakan suatu alam semesta musikal yang kaya dan beragam, menjadikannya lebih dari sekadar musisi, melainkan sebuah simbol kebudayaan yang abadi.
Sekilas Tentang Elton John
Elton John, seorang nama yang telah menjadi sinonim dengan musik pop, memulai perjalanannya di dunia musik sebagai Reginald Kenneth Dwight. Dengan karisma dan bakat yang melimpah, ia berhasil mengubah dunia musik dan menjadi salah satu musisi paling berpengaruh di dunia. Karakter panggungnya yang ekstravagansa dan gaya musik yang beragam telah membedakannya dari para musisi lainnya.
Karier Elton John dicirikan oleh kolaborasinya yang sukses dengan Bernie Taupin sebagai lirikis, menghasilkan lagu-lagu yang menjadi ikon zaman. Keberanian dalam berekspresi, baik melalui musik maupun penampilannya, menetapkan standar baru dalam industri musik. Di luar panggung, ia juga dikenal karena keterlibatannya dalam berbagai kegiatan amal, menunjukkan kepeduliannya yang luas terhadap isu sosial. Penghargaan dan pengakuan yang ia terima selama kariernya, termasuk induksi ke dalam Rock and Roll Hall of Fame, membuktikan dampak dan kontribusinya yang tak terhingga dalam musik.
Kehidupan Awal dan Keluarga Elton John
Elton John, lahir sebagai Reginald Kenneth Dwight pada 25 Maret 1947 di Pinner, Middlesex, Inggris, tumbuh dalam lingkungan keluarga yang kompleks dan penuh tantangan. Ayahnya, Stanley Dwight, seorang perwira Angkatan Udara Kerajaan, sering kali jauh karena tugasnya dan memiliki pandangan yang sangat tradisional tentang karier, mengharapkan Elton mengikuti jejak profesional yang lebih konvensional. Ini sering kali menimbulkan ketegangan, karena Stanley tidak mendukung minat Elton dalam musik dan menentang keinginannya untuk menjadi musisi.
Namun, ibunya, Sheila, dan neneknya, Ivy, melihat dan menghargai bakat Elton. Mereka menjadi pendukung utamanya, mendorong bakat musiknya dengan membawanya ke konser dan memperkenalkannya pada musik klasik serta populer. Sheila dan Ivy sering kali mengisi rumah dengan musik dari radio dan piringan hitam, memberikan Elton akses ke dunia musik yang luas dan beragam.
Pada usia 11 tahun, bakat Elton mendapat pengakuan lebih formal ketika ia mendapatkan beasiswa di Royal Academy of Music di London. Di akademi ini, Elton menghabiskan lima tahun belajar teori musik, komposisi, dan, tentu saja, piano. Pengalaman ini memberinya dasar musik klasik yang kuat, meskipun Elton sendiri lebih tertarik pada tren musik populer saat itu, khususnya rock and roll dan blues.
Ketika orang tuanya bercerai pada awal tahun 1960-an, hubungan Elton dengan ayahnya menjadi semakin terputus. Ibunya menikah lagi dengan Fred Farebrother, seorang pria yang sangat mendukung bakat Elton. Fred, atau “Derf” (Fred terbalik), seperti yang dipanggil oleh Elton, menjadi sosok ayah yang ia tidak pernah miliki dari Stanley. Fred tidak hanya menyediakan dukungan emosional tetapi juga finansial, membantu Elton dalam tahap awal karier musiknya.
Di rumah keluarga Farebrother, Elton menemukan kebebasan dan dukungan yang ia butuhkan untuk berkembang sebagai musisi. Ia mulai mengeksplorasi berbagai aspek musik lebih dalam, termasuk penulisan lagu, dan mulai membentuk identitas artistiknya. Masa remaja Elton juga ditandai dengan eksplorasi identitas seksualnya, sebuah perjalanan yang nantinya akan sangat mempengaruhi cara ia mengekspresikan diri melalui musik dan penampilan panggung.
Perjalanan dari pinggiran kota London ke puncak dunia musik bukan hanya cerita tentang kesuksesan Elton John; ini adalah kisah tentang transformasi pribadi, penemuan diri, dan keberanian untuk tetap setia pada diri sendiri di tengah tantangan. Kehidupan awal Elton membentuk dasar untuk karier musiknya yang luar biasa dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak karya-karyanya yang paling berkesan.
Masa Kecil dan Pendidikan Elton John
Masa kecil Elton John di Pinner, Middlesex, adalah periode yang penting dalam membentuk dasar karier musiknya. Terlahir sebagai Reginald Kenneth Dwight, Elton menunjukkan kecenderungan musikal yang kuat sejak usia sangat muda. Kemampuannya untuk memainkan piano dengan mendengar saja adalah bukti bakat alami yang luar biasa. Rumah tangganya, meskipun sering kali tegang akibat hubungan yang sulit dengan ayahnya, menjadi tempat di mana ia menemukan kenyamanan dan ekspresi diri dalam musik.
Pendidikan formal Elton di bidang musik dimulai ketika ia mendapatkan beasiswa di Royal Academy of Music di London pada usia 11 tahun. Pengalaman ini sangat berharga dalam membentuk pemahaman musiknya. Setiap Sabtu, selama lima tahun, ia mengikuti pelajaran di akademi ini, menyerap pengetahuan tentang teori musik, komposisi, dan teknik piano. Meskipun menghargai pendidikan musik klasiknya, Elton merasa lebih tertarik pada musik populer masa itu, terinspirasi oleh figur-figur seperti Elvis Presley dan The Beatles.
Selain pendidikan formalnya, Elton juga mengembangkan minat musiknya melalui sumber-sumber lain. Ia sering mendengarkan rekaman dan menonton film-film musikal, yang memperluas cakrawala musiknya dan memberinya inspirasi. Pengalaman ini membantunya untuk mulai membentuk gaya musikalnya sendiri, yang nantinya akan menjadi ciri khas karier musiknya.
Di sekolah reguler, Elton tidak menonjol secara akademis, tetapi minatnya dalam musik dan seni sangat terlihat. Ia sering menghabiskan waktu luangnya dengan bermain musik dan bahkan membentuk band pertamanya, Bluesology, di masa remajanya. Band ini memberikan Elton pengalaman pertama dalam bermain musik secara profesional, bermain di klub-klub lokal dan sebagai band pendukung untuk artis-artis yang berkunjung.
Melalui kombinasi pendidikan formal di Royal Academy of Music dan pengalaman bermain musik secara praktis, Elton John mengembangkan fondasi yang kuat untuk kariernya. Ia belajar pentingnya teknik dan teori, sekaligus pentingnya penampilan panggung dan bagaimana berkomunikasi dengan penonton. Pengalaman-pengalaman ini menjadi batu loncatan penting dalam perjalanan kariernya, membawanya dari seorang pemuda berbakat menjadi salah satu ikon musik paling berpengaruh di dunia.
Awal Karir Elton John
Pada tahun 1967, karier Elton John mengambil langkah penting ketika ia menjawab iklan dari Liberty Records yang mencari penulis lagu. Di sini, ia pertama kali bertemu dengan Bernie Taupin, yang kemudian menjadi lirikis utama dan partner kreatifnya. Kemitraan keduanya bermula unik – mereka bekerja secara terpisah; Bernie menulis lirik dan mengirimkannya melalui pos kepada Elton, yang kemudian menciptakan melodi untuknya. Cara kerja ini, meskipun tidak konvensional, terbukti sangat efektif dan menjadi ciri khas kolaborasi mereka selama bertahun-tahun.
Album debut Elton, “Empty Sky” (1969), tidak banyak mendapat perhatian pada awalnya. Namun, album keduanya, yang juga berjudul “Elton John” (1970), menandai titik balik dalam kariernya. Lagu “Your Song,” yang menjadi single utamanya, menarik perhatian kritikus dan publik secara luas. Lagu ini menunjukkan keahlian Elton dalam menciptakan balada yang emosional dan melodik, menetapkannya sebagai musisi yang harus diperhitungkan.
Pada awal 1970-an, Elton John dan bandnya memulai tur di Amerika Serikat. Debut mereka di klub Troubadour di Los Angeles merupakan momen penting. Penampilannya yang energik dan dinamis membuatnya mendapatkan pujian dari kritikus musik terkemuka dan membuka pintu bagi popularitasnya di AS. Tur ini menjadi fondasi bagi reputasi Elton sebagai pemain live yang fenomenal.
Periode ini juga ditandai dengan eksperimen Elton dalam berbagai gaya musik. Dari rock progresif hingga influensi country, ia mengeksplorasi berbagai genre, membuktikan bahwa dia bukan hanya seorang pop star tetapi juga seorang musisi serba bisa. Album seperti “Tumbleweed Connection” (1970) dan “Madman Across the Water” (1971) menunjukkan keberaniannya dalam bereksperimen dengan sound dan narasi yang lebih kompleks.
Sementara karier musiknya melesat, Elton menghadapi tantangan pribadi. Ia berjuang dengan masalah identitas dan tekanan menjadi tokoh publik. Kesuksesan besar datang dengan harga, termasuk tekanan untuk terus menciptakan hit dan menjaga citra publiknya. Di tahun 1970-an, Elton mulai mengalami masalah dengan penggunaan obat-obatan dan alkohol, sebuah perjuangan yang akan berlangsung selama beberapa dekade.
Selama era ini, Elton juga menjadi terkenal karena gaya panggungnya yang flamboyan. Kostum panggungnya yang ekstravagansa, sering kali dirancang oleh desainer terkenal seperti Bob Mackie, menjadi salah satu aspek penting dari identitas panggungnya. Penampilan-penampilannya bukan hanya konser musik tetapi juga pertunjukan visual yang mengesankan.
Di tengah tantangan dan kesuksesan, Elton John terus tumbuh sebagai seniman. Kreativitas dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan perubahan tren musik menjadikannya sosok yang bertahan dalam industri yang sering kali tidak menentu. Perjalanan awalnya dalam musik, dengan segala dinamika dan tantangannya, menandai lahirnya bukan hanya seorang bintang, tetapi juga seorang legenda yang akan terus mempengaruhi generasi musisi yang datang setelahnya.
Peristiwa Penting Elton John
Karier Elton John, yang penuh warna dan dinamis, dihiasi oleh serangkaian peristiwa penting yang tidak hanya membentuk dirinya sebagai musisi tetapi juga sebagai ikon budaya.
- Dodger Stadium, 1975: Salah satu momen paling monumental dalam kariernya adalah konser di Dodger Stadium, Los Angeles. Dikenakan kostum glitter Dodger, Elton tampil di hadapan lebih dari 55.000 orang, mencatatkan dirinya dalam sejarah sebagai salah satu konser rock paling legendaris. Konser ini menandai puncak popularitas Elton di era 1970-an dan menegaskan statusnya sebagai superstar global.
- Pengakuan Seksualitas, 1976: Dalam sebuah wawancara dengan majalah Rolling Stone, Elton mengungkapkan bahwa ia biseksual, sebuah pengakuan berani di era ketika stigma terhadap LGBTQ+ masih sangat kuat. Langkah ini, meskipun berisiko, membuka jalan bagi dialog lebih terbuka tentang seksualitas dalam industri musik dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.
- Menghadapi Tantangan Pribadi, 1980-an: Dekade 1980-an adalah masa yang penuh tantangan bagi Elton, ditandai dengan ketergantungan obat dan alkohol serta masalah kesehatan mental. Tahun 1984 menandai pernikahannya dengan Renate Blauel, yang berakhir pada tahun 1988. Pernikahan ini, meskipun singkat, merupakan periode penting yang memberikan Elton waktu untuk introspeksi dan transformasi pribadi.
- Kebangkitan dan Pemulihan, 1990-an: Era 1990-an menandai kebangkitan Elton John, baik secara artistik maupun pribadi. Ia berhasil mengatasi ketergantungan obat dan alkohol, sebuah pencapaian yang membawanya kembali ke sorotan industri musik dengan energi baru. Perubahan ini tidak hanya mencerminkan kekuatan karakternya tetapi juga dedikasinya terhadap musik dan penggemarnya.
- Menghormati Putri Diana, 1997: Kematian Putri Diana, teman dekat Elton, pada tahun 1997 adalah momen yang sangat emosional. Ia menyanyikan versi baru dari “Candle in the Wind” di pemakamannya, sebuah lagu yang menjadi simbol penghormatan dan kesedihan global, serta menjadi salah satu single terlaris sepanjang masa.
- Advokasi dan Filantropi: Elton John tidak hanya terkenal karena kontribusinya dalam musik tetapi juga keterlibatannya dalam isu-isu sosial. Pendirian Elton John AIDS Foundation pada tahun 1992 menunjukkan komitmennya terhadap penyebab kemanusiaan. Yayasannya telah mengumpulkan jutaan dolar untuk penelitian dan pencegahan HIV/AIDS, menegaskan perannya sebagai aktivis dan filantropis.
- Mengatasi Stigma dan Menjadi Inspirasi: Sepanjang kariernya, Elton John telah mengatasi berbagai stigma, baik terkait seksualitas maupun kesehatan mental. Keberaniannya untuk hidup terbuka dan jujur tentang tantangannya menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang, membantu merombak cara pandang masyarakat terhadap isu-isu sensitif ini.
- Pengaruh Budaya yang Berkelanjutan: Selain kontribusi musiknya, Elton John telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam budaya pop. Dari gaya busananya yang ikonis hingga advokasi sosialnya, ia telah mempengaruhi generasi musisi, desainer, dan aktivis.
Dukungan Aktif terhadap Isu LGBTQ+
Sebagai ikon dan anggota terkemuka dari komunitas LGBTQ+, Elton John telah mengambil langkah-langkah signifikan untuk mendukung hak-hak dan kesetaraan LGBTQ+. Dengan menggunakan platformnya, ia telah berbicara di berbagai forum internasional, termasuk PBB, untuk mengadvokasi hak-hak LGBTQ+ dan mengatasi diskriminasi. Salah satu inisiatif terpentingnya adalah dukungannya terhadap undang-undang yang mendukung pernikahan sesama jenis. Elton John secara terbuka mendukung amandemen undang-undang di berbagai negara, termasuk di Amerika Serikat dan Inggris, dan menggunakan pernikahannya sendiri dengan David Furnish sebagai simbol kemajuan hak LGBTQ+.
Di samping itu, Elton John sering kali menggunakan konser dan acara publiknya untuk mengumpulkan dana dan kesadaran bagi isu LGBTQ+. Misalnya, ia mengadakan konser amal khusus yang pendapatannya didonasikan ke organisasi-organisasi yang mendukung komunitas LGBTQ+, seperti Elton John AIDS Foundation, yang juga berfokus pada masalah LGBTQ+ dalam konteks HIV/AIDS.
Elton juga telah berkolaborasi dengan organisasi lain, seperti Human Rights Campaign dan Stonewall, untuk memperjuangkan kesetaraan dan melawan diskriminasi terhadap komunitas LGBTQ+. Dia secara teratur menyuarakan dukungannya untuk acara-acara seperti Pride Month dan memanfaatkan media sosialnya untuk memperjuangkan hak-hak LGBTQ+, termasuk dukungan terhadap undang-undang anti-diskriminasi dan kampanye kesadaran.
Pencapaian Elton John
Karier Elton John, yang telah berlangsung lebih dari setengah abad, dipenuhi dengan pencapaian yang menakjubkan dan kontribusi yang signifikan terhadap dunia musik. Pencapaian-pencapaiannya mencerminkan bukan hanya bakat musiknya yang luar biasa tetapi juga ketahanan dan adaptasinya dalam industri yang terus berubah.
Sukses Komersial: Elton John adalah salah satu artis terlaris di dunia, dengan penjualan rekaman yang melebihi 300 juta kopi. Ini menempatkannya dalam daftar musisi dengan penjualan terbanyak sepanjang masa. Album-albumnya secara konsisten mencapai posisi tinggi dalam tangga lagu di seluruh dunia, dengan banyak album dan single yang mencapai status multi-platinum.
Penghargaan dan Pengakuan: Karier Elton John telah dihiasi dengan berbagai penghargaan, termasuk beberapa Grammy Awards, Brit Awards, dan bahkan sebuah Academy Award untuk musik terbaik. Ia juga dihormati dengan penghargaan Knight Bachelor dari Ratu Elizabeth II pada tahun 1998, yang merupakan pengakuan atas kontribusinya terhadap musik dan amal.
Rekor dan Prestasi: Elton John memiliki beberapa rekor dunia, termasuk rekor untuk single terlaris sepanjang masa dengan versi 1997 dari “Candle in the Wind,” yang dirilis sebagai penghormatan kepada Putri Diana. Ia juga terkenal dengan kehadirannya yang konstan dalam tangga lagu selama beberapa dekade, sebuah pencapaian yang jarang ditemui di industri musik.
Kontribusi Artistik dan Inovasi: Selain sukses komersial, Elton John diakui atas kontribusinya yang signifikan dalam pengembangan musik pop dan rock. Gaya musiknya yang unik, yang menggabungkan pengaruh dari rock, pop, blues, dan bahkan musik klasik, telah menginspirasi generasi musisi yang datang setelahnya. Kerjasamanya yang berkelanjutan dengan Bernie Taupin telah menciptakan beberapa lagu paling ikonik dalam sejarah musik.
Pengaruh Budaya dan Sosial: Elton John telah menggunakan platformnya untuk membahas dan mendukung berbagai isu sosial. Dengan Elton John AIDS Foundation, ia telah berkontribusi besar dalam penelitian dan pencegahan HIV/AIDS. Keterlibatannya dalam isu-isu ini telah menginspirasi banyak orang dan meningkatkan kesadaran publik tentang penyakit ini.
Kehidupan Pribadi dan Inspirasi: Perjalanan pribadi Elton John, termasuk perjuangannya melawan ketergantungan dan penerimaan identitas seksualnya, telah memberikan inspirasi bagi banyak orang. Ia secara terbuka membahas masalah-masalah ini, membantu merombak pandangan masyarakat dan menawarkan dukungan bagi mereka yang menghadapi tantangan serupa.
Kesuksesan Berkelanjutan: Bahkan di usianya yang telah lanjut, Elton John terus tampil dan menciptakan musik. Tur perpisahan “Farewell Yellow Brick Road,” yang diumumkannya pada tahun 2018, menandai babak baru dalam kariernya, menunjukkan ketahanan dan dedikasinya terhadap musik dan penggemarnya.
Fakta – Fakta Tentang Elton John
- Grand Slam Penghargaan: Elton John memenangkan Oscar pada tahun 1995 untuk lagu “Can You Feel the Love Tonight” dari “The Lion King.” Ia juga telah memenangkan berbagai Grammy Awards, termasuk yang pertama pada tahun 1986, sebuah Tony Award pada tahun 2000 untuk musikal “Aida,” dan Emmy Award pada tahun 1997. Keberhasilan ini menegaskan bakatnya yang luar biasa di berbagai bidang hiburan.
- Kontribusi untuk Disney: Elton John memiliki kolaborasi penting dengan Disney, termasuk:
- “The Lion King” (1994): Lagunya “Can You Feel the Love Tonight” memenangkan Oscar. Film ini sukses besar, menghasilkan lebih dari $968 juta di box office global.
- “Gnomeo & Juliet” (2011): Sebagai produser eksekutif, film ini menghasilkan lebih dari $194 juta.
- “The Road to El Dorado” (2000): Meskipun bukan produksi Disney, Elton menyumbang lagu untuk film ini, yang menghasilkan lebih dari $76 juta.
- “The Muse” (1999): Menyediakan lagu “The Muse,” film ini adalah kolaborasi lain dengan Hollywood yang sukses.
- “Kingsman: The Golden Circle” (2017): Meski bukan proyek Disney, Elton tampil sebagai cameo dan berkontribusi pada soundtrack.
- Penampilan di Film dan TV: Elton John telah tampil dalam banyak film dan acara TV, sering kali sebagai cameo. Termasuk dalam “The Simpsons” (1991), “South Park” (1997), dan “Kingsman: The Golden Circle” (2017). Kemunculannya di berbagai genre, dari animasi hingga aksi, menunjukkan keberagamannya sebagai entertainer.
- Kecintaan pada Watford FC: Elton John menjadi presiden Watford FC dua kali, pertama kali pada tahun 1976 dan kemudian pada tahun 1997. Selama masa kepemimpinannya, klub mencapai kesuksesan signifikan, termasuk naik ke divisi utama sepakbola Inggris. Keterlibatannya dengan klub ini menunjukkan kecintaan dan dedikasinya yang mendalam terhadap sepakbola.
- Kolaborasi dengan Berbagai Artis: Elton John telah berkolaborasi dengan lebih dari 30 artis dari berbagai genre dan generasi. Ini termasuk duetnya dengan Kiki Dee dalam “Don’t Go Breaking My Heart” yang mencapai No. 1 di UK dan US charts, serta kolaborasi kontemporer dengan Eminem di Grammy Awards 2001, dan dengan Dua Lipa dalam “Cold Heart (PNAU Remix)” yang juga mencapai sukses besar di tangga lagu.
- Pernikahan Elton John: Elton John pertama kali menikah dengan Renate Blauel, seorang insinyur rekaman Jerman, pada tahun 1984. Pernikahan ini menjadi sorotan media dan merupakan bagian penting dari kehidupan pribadi Elton, meskipun berakhir pada tahun 1988. Pada tahun 1993, Elton bertemu David Furnish, seorang pembuat film Kanada. Mereka menjalin hubungan yang menjadi simbol kemajuan hak LGBTQ+. Pasangan ini mengikat hubungan mereka dalam kemitraan sipil pada tanggal 21 Desember 2005, yang merupakan hari pertama kemitraan sipil menjadi legal di Inggris. Mereka kemudian mengonversi kemitraan sipil tersebut menjadi pernikahan pada 21 Desember 2014, setelah pernikahan sesama jenis dilegalisir di Inggris, menandai sebuah momen bersejarah dalam perjuangan hak LGBTQ+.
- Anak-anak Elton John dan David Furnish: Elton John dan David Furnish memiliki dua anak, yang keduanya lahir melalui ibu pengganti. Anak pertama mereka, Zachary Jackson Levon Furnish-John, lahir pada tanggal 25 Desember 2010. Anak kedua mereka, Elijah Joseph Daniel Furnish-John, lahir pada tanggal 11 Januari 2013. Kehadiran kedua anak ini telah memberikan dimensi baru dalam kehidupan Elton dan David, dengan Elton sering menyatakan bagaimana menjadi ayah telah mengubah perspektifnya terhadap kehidupan dan menambah kedalaman pada pengalamannya.
Quote
- “Musik memiliki kekuatan penyembuhan. Ia memiliki kemampuan untuk mengambil orang keluar dari diri mereka sendiri selama beberapa jam.”
- “Jika orang-orang dapat belajar menghargai diri mereka sendiri dan menghormati orang lain, saya pikir musik bisa membawa perubahan nyata.”
- “Anda harus percaya pada diri sendiri, Anda harus memiliki dedikasi yang baik, dan Anda harus bersedia bekerja keras.”
- “Tidak masalah dengan siapa Anda berbagi cinta. Yang penting adalah Anda memiliki cinta untuk dibagikan.”
- “Hidup adalah seperti piano. Apa yang Anda dapatkan tergantung pada bagaimana Anda memainkannya.”