Tokoh.co.id (Jakarta, 10 Januari 2024) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan bahwa minat investor Timur Tengah untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, masih sangat tinggi. Pernyataan ini didasarkan pada kunjungan kerjanya ke Dubai, Uni Emirat Arab, dan Jeddah, Arab Saudi, dimana beliau memperkenalkan peluang investasi di sektor tersebut.
Dalam “Weekly Brief with Sandi Uno” di Jakarta, Uno menyatakan bahwa selama kunjungan kerjanya, banyak pengusaha dan pebisnis Timur Tengah yang menunjukkan ketertarikan mereka untuk berinvestasi di Indonesia. Khususnya, mereka tertarik dengan peluang investasi di lebih dari 10 zona ekonomi khusus dan lima destinasi pariwisata super prioritas.
Sejarah dan Konteks Investasi Timur Tengah di Indonesia
Hubungan antara Indonesia dan negara-negara Timur Tengah bukanlah fenomena baru. Sejak berabad-abad lalu, kedua wilayah ini telah terhubung melalui perdagangan dan agama. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia secara aktif berusaha menarik investasi dari Timur Tengah sebagai bagian dari strategi luasnya untuk berkolaborasi dengan mitra regional dan internasional.
Sektor-sektor Investasi
Investor Timur Tengah telah menunjukkan minat mereka dalam berbagai sektor di Indonesia, antara lain:
- Proyek Ibu Kota Baru (Nusantara)
Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi telah menyatakan ketertarikan untuk berinvestasi dalam proyek ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur. Proyek Nusantara ini diperkirakan menelan biaya sekitar $32 miliar. - Otoritas Investasi Indonesia (INA)
Uni Emirat Arab telah berkomitmen untuk berinvestasi sebesar $10 miliar dalam dana kekayaan Indonesia, INA. Investasi ini akan digunakan untuk proyek infrastruktur, termasuk jalan dan pelabuhan, serta sektor pariwisata, pertanian, dan sektor strategis lainnya. - Dana Saudi untuk Pembangunan (SFD)
SFD telah mendanai 12 proyek dan program pembangunan di Indonesia dengan nilai lebih dari $401,6 juta di berbagai sektor, termasuk komunikasi, pertanian, infrastruktur, pelayaran, kesehatan, dan pendidikan. - Proyek Pariwisata “10 Bali Baru”
Qatar telah setuju untuk berinvestasi lebih dari $500 juta dalam proyek pariwisata “10 Bali Baru” di Indonesia. - Energi dan Infrastruktur
Arab Saudi telah diundang untuk berinvestasi dalam sektor energi, proyek minyak, dan kilang di Indonesia. Kedua negara menandatangani perjanjian pada November 2022 untuk memperkuat kerja sama bilateral di sektor energi, minyak dan gas, listrik, energi terbarukan, dan lainnya. - Zona Ekonomi Khusus (SEZs)
Investor Timur Tengah, termasuk seorang miliarder dari Kerala, India, yang merupakan warga negara Oman dan menjalankan bisnis di Dubai, telah menyatakan minatnya dalam mengembangkan proyek real estat di Indonesia, khususnya di ibu kota baru, Nusantara. Dalam konteks SEZ atau Zona Ekonomi Khusus yang menarik minat para investor dari Timur Tengah, termasuk Mandalika, Tanjung Kelayang, LiKupang, Nongsa, Tanjung Lesung, Lido, Morotai dan Singhasari - Kerja Sama Digital dengan Negara-negara GCC
Indonesia berupaya mempercepat transformasi digitalnya dan melihat negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) sebagai mitra potensial. Nilai investasi spesifik belum disebutkan.