Tokoh.co.id – Charles Darwin, seorang naturalis evolusioner yang namanya menjadi sinonim dengan teori evolusi, adalah sosok yang mengubah cara kita memahami kehidupan di Bumi. Lahir pada 12 Februari 1809 di Shrewsbury, Inggris, dalam sebuah keluarga yang memiliki latar belakang ilmiah dan kreatif, Darwin tumbuh dengan kecintaan pada alam dan pengetahuan. Dari perjalanannya yang terkenal di HMS Beagle hingga publikasi karyanya yang revolusioner, “On the Origin of Species,” Darwin memperkenalkan ide-ide yang menjadi dasar biologi modern. Karyanya tidak hanya membuka cakrawala baru dalam ilmu pengetahuan tetapi juga memicu perdebatan yang terus berlangsung tentang evolusi dan warisan biologis. Kehidupan dan karya Darwin, dipenuhi dengan penemuan, pertanyaan, dan pencarian pengetahuan, telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah ilmu pengetahuan dan pemikiran manusia.
Sekilas Tentang Charles Darwin
Charles Darwin, dikenal luas sebagai bapak teori evolusi, adalah sosok yang berperan penting dalam sejarah ilmu pengetahuan. Sebagai seorang naturalis dan penulis, ia membawa kontribusi yang tidak ternilai bagi pemahaman kita tentang dunia alam. Dengan latar belakang akademis dalam bidang ilmu alam, Darwin awalnya bercita-cita menjadi dokter, namun perjalanan hidupnya mengarahkannya ke dunia penjelajahan dan penelitian alam.
Karakteristik yang menonjol dari kepribadian Darwin adalah rasa ingin tahunya yang tak terbatas dan pendekatannya yang sistematis dan kritis terhadap ilmu pengetahuan. Dia tidak hanya memiliki kemampuan untuk mengamati secara detail tetapi juga untuk menghubungkan pengamatan-pengamatan tersebut dengan teori yang lebih besar. Hal ini terlihat jelas dalam karyanya yang paling terkenal, “On the Origin of Species,” di mana ia menguraikan teori evolusi melalui seleksi alam.
Selain kontribusinya dalam bidang biologi, Darwin juga dihormati karena kejujurannya dalam menyajikan ide-ide ilmiahnya, meskipun seringkali kontroversial. Dia berani menghadapi kritik dan menantang pemikiran tradisional, menunjukkan dedikasi yang tak tergoyahkan terhadap kebenaran ilmiah.
Sebagai seorang peneliti dan pemikir, Darwin tidak hanya mengubah cara kita memahami kehidupan di Bumi tetapi juga memberikan inspirasi bagi generasi ilmuwan dan pemikir berikutnya. Kehidupan dan karyanya terus menjadi batu penjuru dalam studi biologi, ekologi, dan ilmu pengetahuan secara umum.
Kehidupan Awal dan Keluarga Charles Darwin
Charles Darwin lahir dalam sebuah keluarga terhormat yang memiliki latar belakang intelektual dan finansial yang kaya. Ayahnya, Robert Darwin, adalah seorang dokter sukses, dan kakeknya, Erasmus Darwin, adalah seorang intelektual terkenal yang juga tertarik pada alam dan ilmu pengetahuan. Sementara itu, keluarga ibunya, keluarga Wedgwood, adalah pendiri dari perusahaan porselen Wedgwood yang terkenal. Koneksi keluarga ini memberikan Darwin akses ke lingkungan intelektual dan sumber daya yang membantu membentuk pandangan dan minatnya.
Dalam keluarganya, Darwin tumbuh dengan menghargai nilai pengetahuan dan pemikiran ilmiah. Ia menerima pendidikan awal yang solid dan diarahkan untuk mengikuti jejak profesional ayahnya dalam bidang kedokteran. Namun, Darwin segera menemukan bahwa ia lebih tertarik pada studi alam daripada praktik medis. Ia menghabiskan waktu luangnya menjelajahi alam, mengumpulkan spesimen, dan mengamati dunia alam.
Pendidikan formal Darwin berlanjut di Universitas Edinburgh, di mana ia belajar kedokteran, dan kemudian di Christ’s College, Cambridge, untuk belajar teologi. Namun, di Cambridge, minatnya pada sejarah alam dan ilmu pengetahuan alam semakin tumbuh. Di sini, ia mendapatkan pengaruh penting dari profesor botani, John Stevens Henslow, yang memperkenalkannya pada komunitas ilmiah dan memberinya kesempatan untuk bergabung dalam ekspedisi HMS Beagle.
Keluarga Darwin yang berada secara finansial memainkan peran penting dalam memungkinkannya untuk berpartisipasi dalam ekspedisi Beagle. Tanpa dukungan finansial keluarganya, terutama dari ayahnya, mungkin sulit bagi Darwin untuk bergabung dalam perjalanan penelitian yang mahal dan berkepanjangan ini. Ekspedisi ini membawa Darwin ke berbagai lokasi di seluruh dunia, memungkinkannya untuk mengumpulkan data dan pengamatan yang akan menjadi dasar bagi teori evolusinya.
Selama perjalanan ini, Darwin mengembangkan minat dan kemampuannya dalam pengamatan ilmiah dan pengumpulan spesimen. Pengalaman ini, dikombinasikan dengan latar belakang keluarganya yang mendukung pendidikan dan penelitian ilmiah, menjadi dasar bagi penelitian dan pemikiran ilmiahnya di masa depan.
Kehidupan awal dan dukungan keluarga Darwin memainkan peran kunci dalam memungkinkannya untuk menjalankan salah satu perjalanan ilmiah paling penting dalam sejarah. Dukungan ini tidak hanya dalam bentuk finansial tetapi juga intelektual dan emosional, memberikan dasar bagi Darwin untuk mengejar minatnya dalam ilmu pengetahuan alam dan mengembangkan teori yang akan mengubah cara kita memahami dunia.
Masa Kecil dan Pendidikan Charles Darwin
Charles Darwin, seorang naturalis terkemuka yang teorinya mengubah landasan biologi, memiliki masa kecil dan pendidikan yang unik, memberikan dasar bagi penemuan ilmiahnya yang monumental. Lahir di Shrewsbury, Inggris, pada tahun 1809, Darwin tumbuh dalam keluarga yang menghargai pendidikan dan pengetahuan ilmiah.
Dari usia muda, Darwin menunjukkan minat yang besar pada alam. Ia sering menghabiskan waktu menjelajahi pedesaan, mengumpulkan spesimen alam seperti serangga, cangkang, dan mineral. Pengalaman-pengalaman ini menanamkan rasa ingin tahu alami pada Darwin dan menunjukkan kecintaannya pada dunia alam yang akan menjadi pusat perhatiannya seumur hidup.
Pendidikan formal Darwin dimulai di Shrewsbury School, tetapi ia sering kali merasa bosan dengan metode pengajaran tradisional yang kaku. Darwin lebih tertarik pada penelitian alam daripada studi klasik, yang sering kali diabaikannya. Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Edinburgh untuk mempelajari kedokteran, sesuai keinginan ayahnya. Namun, ia cepat merasa bahwa kedokteran bukan jalannya, terutama karena ketidaknyamanannya dengan operasi pada masa itu yang sering dilakukan tanpa anestesi.
Setelah dua tahun di Edinburgh, Darwin meninggalkan studi kedokteran dan mendaftar di Christ’s College, Cambridge, dengan tujuan untuk menjadi seorang pendeta Anglikan. Namun, di Cambridge, Darwin menemukan kembali kecintaannya pada ilmu alam. Di sini ia bertemu dengan beberapa ilmuwan terkemuka, termasuk profesor botani John Stevens Henslow, yang menjadi mentor dan teman dekatnya. Henslow memperkenalkan Darwin kepada komunitas ilmiah dan mendorong minatnya dalam sejarah alam.
Di Cambridge, Darwin menghabiskan banyak waktu mengumpulkan spesimen, melakukan pengamatan alam, dan membaca literatur ilmiah. Studi dan pengamatan ini membentuk dasar bagi pemahamannya tentang dunia alam dan memicu keinginannya untuk mengeksplorasi lebih lanjut. Ia lulus dari Cambridge pada tahun 1831 dengan nilai yang baik, meskipun fokus utamanya selama studi adalah pada sejarah alam daripada teologi.
Pendidikan formal dan informal Darwin membentuk fondasi bagi pemikiran ilmiahnya. Pengalaman masa kecilnya yang mengeksplorasi alam, dipadukan dengan pendidikan universitasnya di bidang ilmu alam, mempersiapkannya untuk perjalanan di HMS Beagle. Perjalanan ini, yang dimulai tak lama setelah ia lulus dari Cambridge, akan menjadi titik balik dalam hidupnya dan membawanya pada penemuan yang mengubah dunia.
Dari masa kecil yang dihabiskan di pedesaan Inggris hingga pendidikan universitasnya di Edinburgh dan Cambridge, Darwin mengembangkan kecintaan dan pemahaman yang mendalam tentang alam yang akan membimbingnya dalam menjawab beberapa pertanyaan paling mendasar tentang kehidupan di Bumi.
Awal Karir Charles Darwin
Awal karir Charles Darwin di bidang ilmu pengetahuan alam dimulai dengan perjalanannya yang ikonik di HMS Beagle, sebuah ekspedisi yang membentang dari tahun 1831 hingga 1836. Perjalanan ini, yang awalnya dimaksudkan sebagai kesempatan bagi Darwin untuk mendapatkan pengalaman sebagai naturalis, berubah menjadi titik tolak dalam kehidupan dan karirnya.
Charles Darwin bergabung dengan ekspedisi Beagle sebagai seorang naturalis tanpa gaji, dengan motivasi utama untuk mengamati dan mengumpulkan spesimen alam. Sepanjang perjalanan, yang membawanya ke Amerika Selatan, Kepulauan Galapagos, dan berbagai lokasi lainnya, Darwin melakukan pengamatan yang cermat tentang geologi, flora, fauna, dan adat istiadat manusia. Pengalaman ini memperdalam pemahamannya tentang keragaman alam dan variasi spesies.
Koleksi spesimen yang ia kumpulkan selama ekspedisi dan catatan terperinci yang ia buat memberinya materi penting untuk penelitian masa depan. Khususnya, pengamatannya tentang variasi antar spesies di Kepulauan Galapagos akan berperan penting dalam pengembangan teori evolusinya.
Setelah kembali dari perjalanan Beagle, Charles Darwin mulai menulis dan menerbitkan hasil pengamatannya. Karya-karyanya yang awal, seperti “The Voyage of the Beagle,” tidak hanya diterima dengan baik oleh komunitas ilmiah tetapi juga oleh publik umum, meningkatkan reputasinya sebagai seorang ilmuwan.
Selama tahun-tahun setelah ekspedisi, Charles Darwin terus menganalisis data dan spesimen yang ia kumpulkan. Dia berkomunikasi dengan naturalis lain, mengumpulkan lebih banyak bukti, dan secara bertahap mengembangkan teori evolusi melalui seleksi alam. Meskipun ia awalnya enggan mempublikasikan teorinya karena potensi kontroversi, dorongan dari rekan-rekannya akhirnya membawanya untuk menerbitkan “On the Origin of Species” pada tahun 1859.
Publikasi ini menandai dimulainya karir Charles Darwin sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh dalam sejarah. Teorinya tentang evolusi dan seleksi alam memberikan landasan baru untuk pemahaman ilmiah tentang kehidupan di Bumi dan tetap menjadi batu penjuru biologi hingga saat ini.
Peristiwa Penting Charles Darwin
Perjalanan karir Charles Darwin diwarnai oleh serangkaian peristiwa penting yang tidak hanya membentuk kariernya sebagai naturalis tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi dunia ilmu pengetahuan. Beberapa momen kunci ini mencakup:
- Ekspedisi HMS Beagle (1831-1836): Ekspedisi ini merupakan titik balik dalam hidup dan karier Darwin. Dalam perjalanan ini, ia melakukan pengamatan yang cermat terhadap kehidupan liar dan geologi, yang menjadi fondasi bagi teorinya tentang evolusi melalui seleksi alam.
- Penerbitan ‘Journal and Remarks’ (1839): Juga dikenal sebagai “The Voyage of the Beagle,” buku ini berisi catatan perjalanan Darwin selama ekspedisi. Buku ini mendapatkan pujian dan membantu membangun reputasi Darwin sebagai seorang ilmuwan yang serius.
- Perkawinan dengan Emma Wedgwood (1839): Pernikahan Darwin dengan Emma Wedgwood, sepupunya sendiri dari keluarga Wedgwood yang kaya, memberinya stabilitas finansial. Hal ini memungkinkan dia untuk fokus pada pekerjaan ilmiahnya tanpa kekhawatiran finansial.
- Pengembangan Teori Evolusi (1840-an dan 1850-an): Selama dua dekade ini, Darwin bekerja intensif dalam mengembangkan teorinya tentang seleksi alam. Dia menghabiskan waktu bertahun-tahun menganalisis data yang dikumpulkannya dan berkomunikasi dengan naturalis lain.
- Penerbitan ‘On the Origin of Species’ (1859): Penerbitan karya monumental ini menandai titik penting dalam karier Darwin. Dalam buku ini, ia menguraikan teorinya tentang evolusi melalui seleksi alam, yang menantang pandangan ilmiah dan agama yang ada pada waktu itu.
- Penerimaan dan Kontroversi Teori Evolusi: Meskipun dihadapkan pada resistensi dari beberapa kalangan ilmiah dan agama, teori evolusi Darwin secara bertahap diterima dan diakui sebagai penjelasan ilmiah penting tentang keberagaman spesies.
- Publikasi Karya Lanjutan: Setelah “On the Origin of Species,” Darwin melanjutkan penelitiannya dan menerbitkan sejumlah karya lain, termasuk “The Descent of Man,” yang lebih lanjut menjelaskan teorinya dan menghubungkan evolusi dengan manusia.
- Warisan Abadi: Wafatnya Darwin pada tahun 1882 menandai akhir dari sebuah era dalam ilmu pengetahuan, tetapi warisannya bertahan. Karyanya telah memengaruhi berbagai disiplin ilmu dan terus menjadi topik diskusi, studi, dan inspirasi.
Pencapaian Charles Darwin
Charles Darwin, dikenal sebagai bapak teori evolusi, mencapai banyak hal yang sangat berpengaruh dalam bidang ilmu pengetahuan. Pencapaiannya tidak hanya berdampak besar pada biologi tetapi juga pada berbagai aspek pemahaman manusia tentang kehidupan dan asal-usulnya. Berikut adalah beberapa pencapaian kunci dalam karirnya:
- Teori Evolusi melalui Seleksi Alam: Karya terpenting Darwin, “On the Origin of Species,” memperkenalkan teori evolusi melalui seleksi alam. Buku ini menjelaskan bagaimana spesies berubah dan berkembang dari waktu ke waktu akibat tekanan lingkungan dan seleksi alam. Teori ini merupakan terobosan ilmiah dan menjadi fondasi bagi biologi modern.
- Penelitian dan Pengamatan Ekstensif: Selama ekspedisi HMS Beagle, Darwin mengumpulkan data yang luas mengenai geologi, flora, fauna, dan keanekaragaman spesies. Penelitian dan pengamatannya ini memberikan dasar empiris untuk teorinya tentang evolusi.
- Pengaruh pada Ilmu Pengetahuan Modern: Karya Darwin telah membentuk dasar bagi banyak bidang ilmu pengetahuan, termasuk biologi, ekologi, dan genetika. Pemahamannya tentang evolusi telah mempengaruhi cara kita memahami segala hal mulai dari perilaku hewan hingga dinamika ekosistem.
- Pengakuan Global: Darwin diakui secara internasional sebagai salah satu ilmuwan paling penting dalam sejarah. “On the Origin of Species” dianggap sebagai salah satu karya ilmiah paling berpengaruh yang pernah ditulis dan telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa.
- Publikasi Ilmiah Lainnya: Selain “On the Origin of Species,” Darwin juga menerbitkan banyak karya ilmiah lainnya, termasuk “The Descent of Man,” yang menjelaskan evolusi manusia, dan “The Expression of the Emotions in Man and Animals,” yang mengeksplorasi aspek-aspek biologis dari perilaku emosional.
- Kontribusi terhadap Studi Evolusi Manusia: Dalam “The Descent of Man,” Darwin menjelajahi gagasan bahwa manusia dan kera memiliki nenek moyang bersama, sebuah konsep yang pada saat itu sangat kontroversial tetapi sekarang diterima dalam biologi evolusioner.
- Pengaruh pada Pemikiran Publik: Karya Darwin telah mempengaruhi pemikiran publik dan budaya secara luas. Dia menantang pandangan dunia yang ada dan membuka jalan bagi pemahaman ilmiah yang lebih berbasis bukti tentang asal-usul dan keragaman kehidupan.
- Pemikir yang Berdampak: Darwin tidak hanya dihargai karena pencapaiannya sebagai seorang ilmuwan tetapi juga sebagai pemikir yang berdampak. Dia menunjukkan keberanian intelektual dalam menghadapi tantangan sosial dan ilmiah dan tetap berkomitmen pada kebenaran ilmiah.
Kematian Charles Darwin
Charles Darwin wafat pada 19 April 1882 di Down House, Kent, tempat ia menghabiskan sebagian besar hidupnya melakukan penelitian dan tulisan ilmiahnya. Kematian Darwin bukan hanya merupakan kehilangan bagi keluarga dan teman-temannya, tetapi juga bagi dunia ilmiah dan intelektual. Ia meninggal di usia 73 tahun, setelah mengalami berbagai masalah kesehatan selama bertahun-tahun.
Pada saat kematiannya, Darwin telah diakui secara luas sebagai salah satu ilmuwan paling penting dan berpengaruh. Meskipun awalnya ada perdebatan mengenai teorinya tentang evolusi melalui seleksi alam, pada akhir hidupnya, konsep ini telah mulai diterima dan dihargai oleh komunitas ilmiah. Pemikiran Darwin telah memulai revolusi dalam ilmu pengetahuan dan mengubah cara kita memahami kehidupan di Bumi.
Kematian Darwin mendapat perhatian luas, dan ada usulan agar ia dimakamkan di Westminster Abbey, salah satu kehormatan tertinggi di Inggris. Ini menunjukkan pengakuan terhadap kontribusi ilmiahnya yang luar biasa. Pemakamannya di Westminster Abbey dihadiri oleh banyak tokoh terkemuka dari berbagai bidang, termasuk ilmuwan, filosof, dan politisi, menandakan penghormatan dan pengakuan terhadap karya dan warisannya.
Warisan Darwin terus hidup melalui karyanya dan pengaruhnya pada ilmu pengetahuan. Teori evolusinya telah menjadi salah satu prinsip dasar biologi dan telah membuka jalan bagi kemajuan ilmiah di berbagai bidang. Pendekatannya yang teliti, berbasis bukti dalam penelitian ilmiah terus menjadi model bagi ilmuwan di seluruh dunia.
Peninggalan Charles Darwin
Warisan Charles Darwin terhadap dunia ilmu pengetahuan dan pemahaman umat manusia tentang alam semesta tidak terukur nilainya. Peninggalannya berakar pada kontribusinya yang revolusioner pada teori evolusi dan dampak berkelanjutannya pada berbagai bidang studi. Berikut ini adalah beberapa aspek penting dari warisan Darwin:
- Teori Evolusi: Karya Charles Darwin dalam “On the Origin of Species” mengubah dasar pemahaman biologi. Teorinya tentang evolusi melalui seleksi alam memberikan penjelasan ilmiah pertama tentang bagaimana spesies berubah dan berkembang sepanjang waktu. Ini menjadi fondasi bagi biologi evolusioner dan mempengaruhi bidang-bidang ilmu pengetahuan lainnya.
- Metodologi Ilmiah: Pendekatan Charles Darwin yang teliti dalam melakukan penelitian ilmiah dan penggunaan bukti empiris untuk mendukung teorinya menetapkan standar baru dalam praktik ilmu pengetahuan. Metodenya dalam mengumpulkan dan menganalisis data menjadi contoh penting bagi para ilmuwan di masa mendatang.
- Dampak pada Pemikiran Manusia: Charles Darwin tidak hanya memengaruhi ilmu pengetahuan tetapi juga cara kita memahami diri kita sendiri dan tempat kita di dunia. Teorinya menantang pandangan tradisional tentang asal-usul manusia dan menginspirasi pemikiran baru dalam bidang filsafat, psikologi, dan etika.
- Pengaruh Lintas Disiplin: Teori evolusi Charles Darwin telah menginspirasi studi di berbagai disiplin, termasuk genetika, ekologi, dan bahkan ilmu sosial. Pemahamannya tentang seleksi alam telah memberikan wawasan baru dalam studi perilaku manusia dan evolusi sosial.
- Pendidikan dan Literatur: Warisan Charles Darwin juga tercermin dalam pendidikan dan literatur. Karyanya menjadi bacaan wajib di banyak kursus ilmu pengetahuan dan telah menginspirasi banyak penulis, baik dalam fiksi maupun non-fiksi, untuk mengeksplorasi tema-tema terkait evolusi dan sejarah alam.
- Pengakuan dan Penghormatan: Meskipun teorinya kontroversial pada awalnya, Charles Darwin sekarang diakui sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh dalam sejarah. Dia dihormati di seluruh dunia, dengan banyak institusi, penghargaan, dan spesies yang dinamai atas namanya.
- Inspirasi bagi Generasi Mendatang: Charles Darwin telah menjadi inspirasi bagi generasi ilmuwan yang ingin memahami lebih dalam tentang dunia alam. Dia menunjukkan bahwa melalui pengamatan yang cermat dan pemikiran kritis, kita dapat mengungkap misteri alam.
Fakta – Fakta Tentang Charles Darwin
- Latar Belakang Keluarga: Charles Darwin lahir dalam keluarga kaya dan berpendidikan. Ayahnya, Robert Darwin, adalah seorang dokter yang sukses, dan kakeknya, Erasmus Darwin, adalah seorang naturalis dan filsuf terkemuka.
- Pendidikan Awal: Darwin awalnya memulai studi kedokteran di Universitas Edinburgh tetapi kemudian berpindah ke Christ’s College, Cambridge, untuk studi teologi. Selama di Cambridge, ia mengembangkan minat yang lebih besar pada ilmu alam.
- Perjalanan HMS Beagle: Darwin berangkat dalam ekspedisi HMS Beagle pada tahun 1831, sebuah perjalanan yang berlangsung selama lima tahun. Pengamatan yang dia lakukan selama ekspedisi ini menjadi dasar bagi teorinya tentang evolusi.
- Publikasi Penting: “On the Origin of Species,” diterbitkan pada tahun 1859, adalah karya paling terkenal Darwin. Buku ini memperkenalkan konsep evolusi melalui seleksi alam dan memicu revolusi dalam pemikiran ilmiah.
- Studi Lanjutan: Setelah penerbitan “On the Origin of Species,” Darwin terus meneliti dan menulis tentang topik-topik seperti seleksi seksual, evolusi manusia, dan ekspresi emosi pada manusia dan hewan.
- Kesehatan: Darwin mengalami masalah kesehatan sepanjang hidupnya, yang beberapa teori menyatakan mungkin akibat dari penyakit yang ia peroleh selama perjalanan dengan HMS Beagle.
- Penghargaan dan Pengakuan: Meskipun menghadapi kontroversi dan kritik, karya Darwin akhirnya mendapat pengakuan luas dan dihormati dalam komunitas ilmiah. Teorinya tentang evolusi memiliki dampak mendalam pada berbagai bidang ilmu pengetahuan.
- Kontribusi pada Ilmu Pengetahuan: Darwin dianggap sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh dalam sejarah. Kontribusinya telah membentuk pemahaman modern tentang biologi, ekologi, dan genetika.
- Warisan dan Pengaruhnya: Warisan Darwin tetap bertahan hingga hari ini, dengan teorinya tentang evolusi melalui seleksi alam terus menjadi prinsip dasar biologi. Dia juga telah menjadi sosok penting dalam pendidikan ilmiah dan budaya populer.
- Meninggal di Down House: Darwin meninggal di Down House, tempat dia menghabiskan sebagian besar hidupnya melakukan penelitian, pada tahun 1882. Dia dimakamkan di Westminster Abbey, menghormati kontribusi signifikannya bagi ilmu pengetahuan.
Quote
- “Saya senang mengakui bahwa saya berpikir tentang asal mula spesies lebih sering dari pada topik lain.”
- “Tidak ada yang memberikan kepuasan lebih besar bagi seorang naturalis yang jujur dari menemukan bahwa ia telah mengeluarkan kesalahan sebelumnya.”
- “Orang yang berani menyia-nyiakan satu jam waktu belum menemukan nilai kehidupan.”
- “Argumen terkuat untuk teori evolusi adalah bahwa kita tidak bisa menolaknya; bahwa, meskipun tidak ada satu pun fakta langsung yang mendukungnya, ia menjelaskan begitu banyak fakta yang berbeda.”
- “Tidak ada yang lebih mengagumkan bagi saya daripada melihat kesan waktu yang tak terhitung pada dunia yang lebih tua daripada yang bisa dihitung atau dipahami oleh manusia.”