Tokoh.co.id – Perang Dunia II merupakan perang paling mematikan dalam sejarah manusia, menyebabkan lebih dari 70 juta kematian, termasuk warga sipil dan personel militer. Perang dimulai ketika Jerman Nazi yang dipimpin oleh Adolf Hitler menyerbu Polandia pada 1 September 1939. Hal ini memicu reaksi dari Prancis dan Inggris, yang menyatakan perang terhadap Jerman, membawa konflik ini ke dimensi global.
Sejumlah faktor yang memicu perang ini termasuk sisa ketegangan dari Perang Dunia I, di mana penandatanganan Perjanjian Versailles dan depresi ekonomi global memberi ruang bagi munculnya rezim otoriter seperti Nazi di Jerman dan fasis di Italia. Ambisi ekspansionis dari negara-negara Poros yang ingin memperluas wilayah dan kekuasaan juga memainkan peran penting.
Selama konflik, terjadilah serangkaian pertempuran dan operasi militer yang mempengaruhi semua benua. Pertempuran Stalingrad di Front Timur, Pertempuran Midway di Pasifik, kampanye di Eropa Barat, serta serangan udara di Britania Raya adalah beberapa momen penting yang membentuk perjalanan perang ini.
Perang Dunia II juga melihat kekejaman yang tak terbayangkan, termasuk Holocaust di mana jutaan orang Yahudi dan kelompok minoritas lainnya dibantai oleh rezim Nazi. Penggunaan senjata pemusnah massal seperti bom atom di Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika Serikat menandai akhir dari konflik ini.
Puncak dari Perang Dunia II terjadi dengan kekalahan Poros, yang diikuti oleh pendirian PBB pada tahun 1945 untuk mempromosikan perdamaian dan kerjasama internasional. Perang ini merubah geopolitik dunia, membawa akhir pada kekuasaan imperialis, serta membuka jalan bagi perubahan besar dalam politik, ekonomi, dan tata kelola dunia.
Selain kerugian besar dalam hal kematian dan kehancuran, Perang Dunia II mengajarkan dunia tentang kepentingan perdamaian, kerjasama internasional, dan pentingnya mencegah konflik senjata. Ini menjadi satu dari sedikit peristiwa yang mengubah wajah dunia secara permanen dan membentuk pembelajaran berharga bagi generasi yang datang.